Jokowi Pimpin Empat Konferensi di Hari Terakhir KTT ASEAN 202
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri seluruh rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43 hari terakhir, Kamis (7/9). Kepala Negara akan memimpin empat KTT dan menghadiri empat pertemuan bilateral pada hari ini.
Agenda pertama yang akan dipimpin Jokowi adalah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center. Pertemuan tersebut berlangsung sejak 08.00 WIB.
Jokowi kemudian melanjutkan pertemuan bilateral selanjutnya di ruang yang sama dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Guterres tiba di JCC sekitar pukul 08.25 WIB dan disambut langsung oleh Jokowi.
Pada pertemuan ketiga, Jokowi direncanakan memimpin KTT ASEAN-India ke-20. Agenda tersebut akan dihadiri para pimpinan negara anggota ASEAN dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Setelah itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan memimpin KTT Asia Timur ke-18 di Ruang Cendrawasih 3, JCC. Pada siang hari, Jokowi akan membuka dan memimpin KTT ASEAN-Australia ke-3 bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Sebelum memimpin KTT ASEAN-Australia, Jokowi berencana melakukan pertemuan bilateral ketiganya dengan Albanese. Setelah KTT ASEAN-Australia, Mantan Walikota Solo ini akan memimpin KTT ASEAN-PBB ke-13 dan menutup secara resmi rangkaian KTT ke-43 ASEAN.
Adapun pada sore hari, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Agenda Kepala Negara terakhir adalah menyampaikan keterangan pers terkait seluruh rangkaian KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023.
Jokowi dijadwalkan melakukan 25 pertemuan kenegaraan selama Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43. Ini terdiri dari 12 pertemuan KTT dan 13 pertemuan bilateral.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan, Kepala Negara akan memimpin seluruh KTT tersebut pada 5-7 September 2023. Retno menyampaikan jumlah pertemuan yang dilakukan Jokowi akan terus bertambah.
"Teman-teman bisa bayangkan dalam tiga hari bapak presiden harus memimpin 25 pertemuan, 12 di antaranya adalah KTT," kata Retno di Jakarta Convention Center, Jumat (1/9).
Retno menyampaikan, tujuan pemerintah dalam KTT ke-43 adalah meletakkan pondasi yang kuat bagi ASEAN. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari KTT ASEAN ke-42 yang mengedepankan kepentingan masyarakat di Asia Tenggara.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData