PKB dan Nasdem Bentuk Timses Anies-Muhaimin, Namanya Timnas AMIN
Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem sepakat membentuk Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Hal ini merupakan keputusan usai rapat kedua partai pada Rabu (13/9).
Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengatakan tim ini akan menjadi tulang punggung kerja politik untuk memenangkan pasangan Anies dan Muhaimin.
"Jadi namanya Timnas Pemenangan AMIN (Koalisi Perubahan)," kata Hasanuddin di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta, Rabu (13/9) dikutip dari Antara.
Hasanuddin mengatakan sosok yang akan memimpin Timnas Pemenangan AMIN tak akan berasal dari PKB dan Nasdem. Ia menjelaskan, kapten tim ini merupakan sosok yang bisa mencerminkan kebinekaan.
"Kedua, bisa memastikan pasangan ini menang," katanya.
PKB dan Nasdem juga sepakat tidak mengubah nama koalisi pengusung Anies dan Muhaimin. "Nama koalisi ini adalah Koalisi Perubahan," katanya.
Sedangkan rapat digelar di kantor DPP PKN, Jakarta Pusat mulai pukul 19.00 WIB. Dari pihak PKB, hadir Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum Ida Fauziyah, Wakil Sekjen Syaiful Huda, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal.
Sedangkan Nasdem diwakili oleh Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Ketua DPP Effendi Choirie, Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, hingga anggota DPR Julie Laiskodat.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS memberi sinyal akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Sinyal dukungan itu disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat menerima kedatangan Anies bersama Muhaimin dan rombongan PKB.
Menurut Syaikhu, saat ini PKS memang belum bisa menyatakan dukungan resmi untuk Muhaimin lantaran masih harus mennggu keputusan Musyawarah Majelis Syuro. Namun di sisi lain ia mengatakan sejauh ini PKS menyambut bergabungnya Muhaimin.
"Insyaallah ini semua tadi menghasilkan hal-hal yang positif, untuk semakin menguatkan kebersamaan menyongsong kemenangan pada 2024 yang akan datang," kata Syaikhu dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Selasa (12/9).