Disebut Survei Bikin Suara Anies Gembos, Begini Respons Muhaimin
Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar merespons temuan survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dalam temuan survei terbaru yang digelar 5-8 September disebutkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mengantongi elektabilitas 16,5%.
Peneliti Utama sekaligus pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan perolehan suara Anies kali ini menurun dibanding survei yang sebelumnya telah dilakukan. Menurut Saiful pada survei sebelumnya saat Anies belum menetapkan cawapres, secara individu suara Anies berada di kisaran 20%.
“Bila suara Anies-Muhaimin sekarang sekitar 16 %, ini mungkin mencerminkan kekuatan dua partai, bisa PKB dengan Nasdem atau Nasdem dengan PKS,” ujar Saiful seperti dikutip, Jumat (15/9).
Lebih jauh ia mengatakan dari temuan survei dapat terlihat dukungan pada Anies sangat minim berasal dari kelompok independen dan hanya berasal dari partai pendukung. Bila dilihat dari data sementara tersebut, Anies belum memberikan efek ekor jas karena suara pendukungnya masih merupakan suara partai.
Menanggapi temuan survei tersebut, Muhaimin merespons santai. Ia mengatakan bahwa survei tersebut hanya akan dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras ke depannya.
"Saya tidak perlu menanggapi, survei macem-macem ya. Silakan proses kita jadikan survei sebagai motivasi dan dorongan untuk bekerja dalam merebut hati rakyat," Muhaimin di halaman Masjid Al Fathu, Soreang, Bandung, seperti dikutip Jumat (15/9).
Dalam survei yang dirilis SMRC, pasangan Anies - Muhaimin berada di urutan ketiga. Survei itu menemukan bahwa Ganjar-Ridwan Kamil memiliki persentase dukungan tertinggi dengan 35,4 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Erick mendapatkan 31,7 persen.
"Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan," kata Saiful Mujani.
Menurut Saiful, 16,5 persen suara Anies-Muhaimin mencerminkan kekuatan dua partai. Keduanya, bisa NasDem dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), atau NasDem dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bila dilihat dari pemilih PKB, Saiful menyebutkan hanya 20% saja yang memilih Anies-Muhaimin. Sebanyak 30% memilih Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil, dan sebanyak 38% untuk Prabowo Subianto - Erick Thohir. Sisanya sekitar 10% belum menentukan pilihan.
Survei terbaru SMRC digelar melalui wawancara telepon pada 5-8 September 2023. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yaitu memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak dengan melibatkan 1212 responden.