Jawab Tantangan Jokowi, Asmindo Gandeng 8 Institusi Adakan Kolaborasi
Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia atau Asmindo menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan delapan institusi. Ketua Asmindo Dedy Rochimat mengungkapkan kolaborasi merupakan bagian dari itikad asosiasi menjawab kritik yang dilontarkan Presiden Joko Widodo.
“Kami juga mendengar wejangan beliau, kami harus membuka diri harus menjadi tuan rumah di negara sendiri, harus ekspor yang signifikan. Tentunya ini tidak akan terjadi kalau kami tidak bekerja sama,” kata Dedy Rochimat dalam acara nota kesepahaman UKM Merdeka antara Asmindo dengan 8 institusi di ICE BSD, Banten, Minggu (17/9).
Menurut Dedy sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan industri mebel Tanah Air harus bergerak lebih cepat untuk bisa bersaing di dunia internasional. Jokowi mengingatkan agar industri mebel lokal tidak tertinggal dibanding industri di negara tetangga.
Dedy menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan asosiasi adalah dengan menggandeng sejumlah pihak. Adapun hari ini Asmindo menandatangani kerja sama kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMII), Aliansi Desainer Produk Indonesia (ADPII), media PT Katadata Indonesia, El John Media, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Pradipta.
Ketua Indonesian Furniture Industry And Handicraft Association (IFFINA) Tahun 2023, Anne Patricia Susanto mengatakan kerja sama dengan berbagai pihak yang kini dilakukan Asmindo diyakini bisa memberi efek positif bagi asosiasi. Ia menyebut kerja sama dapat dimanfaatkan untuk berkolaborasi membentuk ekosistem yang mendorong kemajuan industri mebel di Indonesia.
“Semangat dari IFFINA sendiri adalah ekosistem. Kami harus mampu berkolaborasi di dalam negeri maupun luar negeri. Kerja sama ini tidak terbatas untuk siapa saja yang ingin membantu kami karena semua dibutuhkan untuk kemajuan,” kata Anne.
Presiden Jokowi sebelumnya mendorong pelaku usaha mebel domestik untuk menjalin model usaha kemitraan dengan perusahaan furnitur luar negeri. Hal ini karena potensi mebel Indonesia masih belum tergarap sepenuhnya.
Tantangan itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutan pembukaan Indonesian Furniture Industry And Handicraft Association (IFFINA) Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang, Banten. Jokowi juga mengajak pelaku usaha mebel domestik harus mulai aktif untuk menjajaki usaha kolaborasi dengan pengusahaan luar negeri.
Hal tersebut ditujukan untuk kembali meraih kejayaan bisnis mebel Indonesia yang sempat merajai dunia pada tahun 90-an. Dia mendorong pengusaha mebel domestik untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan mebel dari seluruh kawasan seperti Eropa, Amerika Serikat, hingga Cina.
