Syahrul Yasin Limpo Resmi Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo. Surat tersebut diserahkan lewat Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dalam penyerahan surat, Syahrul ditemani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga kader Nasdem, Siti Nurbaya. Syahrul menjelaskan alasannya mundur karena ingin fokus pada kasusnya.
"Saya meminta waktu kepada Presiden, diberi kesempatan lewat Pak Pratikno untuk menyampaikan usulan untuk mengundurkan diri," katanya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10).
Syahrul mengatakan dirinya siap bertanggung jawab atas apapun perbuatannya. Meski demikian, ia meminta publik menerapkan asas praduga tak bersalah kepada dirinya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan dirinya telah meminta langsung Syahrul untuk segera menghadap Jokowi. Permintaan ini disampaikan agar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu bisa fokus menghadapi kasusnya.
"Untuk memberi penghormatan kepada upaya penyidikan, agar bisa konsentrasi," kata Surya dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10) seperti disiarkan dalam Kompas TV.
Surya sebelumnya bertemu dengan Syahrul Yasin di Nasdem Tower. Usai pertemuan, Syahrul sempat memberikan pernyataan pers soal apa yang dialami dalam beberapa waktu belakangan.
Adapun, Jokowi juga telah mendapatkan informasi terkait posisi Syahrul yang telah tiba di Indonesia. Syahrul sebelumnya dikabarkan hilang kontak dari rombongan Kementerian Pertanian saat menjalani kunjungan kerja ke Spanyol, pada 29 September lalu.
"Ya, saya diberitahu tadi pagi, dari Menteri Sekretariat Negara," ujar Jokowi.
Syahrul mendatangi Kementan tanpa menggenakan lencana menteri di baju batiknya. Lencana ini biasa digunakan anggota kabinet pemerintahan saat bertugas.
Sebelumnya, kabar Syahrul menghadap Jokowi disampaikan oleh kuasa hukumnya yakni Febri Diansyah. Meski demikian, Febri tak menjawab apakah ada rencana Mentan mengundurkan diri.
"Pak Mentan akan ke istana menghadap bapak Presiden," kata Febri Diansyah, dikutip dari Antara, Kamis (5/10).