Tak Dukung Anies, Jusuf Kalla Pilih Netral di Pemilu 2024

Yuliawati
Oleh Yuliawati
10 Oktober 2023, 17:57
Anies Baswedan (tengah) bersama Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (kiri) dan Sudirman Said usai pertemuan di kediaman pribadi JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10).
ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Anies Baswedan (tengah) bersama Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (kiri) dan Sudirman Said usai pertemuan di kediaman pribadi JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10).

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan memilih netral dan tidak ikut dukung-mendukung dalam Pemilu 2024 demi menjaga keutuhan Tanah Air. Sebelumnya JK pernah menyatakan mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan.

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya menjaga bagaimana negeri ini utuh," kata JK dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/10).

Saat disinggung terkait kedekatannya dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, ia mengatakan tak terlibat dengan hal tersebut.

"Sama sekali tidak (terlibat)," katanya.

Selain dengan Anies, JK juga berkomunikasi dengan semua pendukung dan calon. Salah satunya, JK bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kediaman pribadinya pada Rabu (4/10).

Prabowo Subianto pun pernah mengunjungi JK dalam rangka silaturahmi pada Selasa (2/5). Kemudian, kunjungan Anies Baswedan pada Sabtu (7/10).

"Saya berbicara, baik Anies, Puan maupun Pak Prabowo. Bahkan lebih lama sama Pak Prabowo dengan timnya," ujar JK.

Dia merangkul semua demi kepentingan yang luas. "Itu agar bagaimana agar posisi saya tidak dalam memecah belah bangsa," katanya.

JK pernah menyatakan Anies Baswedan memiliki kepemimpinan dan kecerdasan untuk memimpin Indonesia.

"Saya dukung yang terbaik yang bisa memperbaiki bangsa ini ke depan dan Anies salah satu yang punya rekam jejak itu. Orangnya punya leadership, kecerdasan; ini bangsa yang besar, (Anies) teguh pada pendirian, punya pengalaman, dan semua dipenuhi oleh Anies," kata JK usai menerima kedatangan Anies di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (7/10).

JK menilai Anies memiliki paket komplit sebagai pemimpin. Anies pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016, dan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dalam pertemuan itu, JK memberikan bekal multivitamin bagi Anies yang akan bertarung pada Pilpres 2024. Jika memenangi pilpres itu, maka Anies akan memimpin Indonesia dengan sekitar 270 juta orang penduduk, lebih banyak daripada Singapura dan Malaysia.

Saat disinggung mengenai wejangan bagi Anies untuk menghadapi Pemilu 2024, JK mengaku memberikan nasehat berbeda kepada Anies daripada kepada bakal capres lain yang menemuinya. JK mengatakan Anies harus lebih memperhatikan wilayah-wilayah yang berpotensi mendukungnya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...