Jokowi Dorong Komitmen Atasi Sampah Laut Global di AIS Forum

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Oktober 2023, 14:46
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura (kiri) saat KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10/2023).
ANTARA FOTO/Media Center KTT AIS Forum 2023/Jessica Wuysang/nym.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura (kiri) saat KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong 51 negara anggota Archipelagic and Island State (AIS) untuk menyelesaikan persoalan pencemaran laut. Masalah sampah dan pencemaran laut merupakan tantangan besar yang dihadapi negara kepulauan.

Tanggungjawab bersama yang harus dihadapi oleh seluruh negara anggota AIS, baik negara maju maupun negara berkembang. "Laut bukanlah pemisah antar daratan, tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan," ujar Jokowi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (11/10).

Jokowi menyebut kegiatan membuang sampah di lautan bakal menjadi masalah turunan. "Jika kita membuang sampah di daratan, belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia lain, tapi jika kita membuang sampah di lautan maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan penyelesaian tiga ancaman krusial merupakan tanggungjawab bersama yang harus dihadapi oleh seluruh negara anggota AIS, baik negara maju maupun negara berkembang.

Pemerintah juga telah berkomitmen untuk memberikan pendanaan sebesar US$ 5 juta selama 2022-2025 untuk mendukung eksistensi AIS Forum. Pendanaan tersebut diharap mampu berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. "Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jurnal Science bertajuk ‘Plastic Waste Inputs From Land into the Ocean’ yang diterbitkan pada 2015 lalu, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik kelautan nomor dua dunia dengan 187,2 juta ton. Posisi pertama ditempati oleh Cina dengan pemasok 262,9 juta ton sampah plastik ke laut. Sedangkan posisi tiga, empat dan lima diisi secara berurutan oleh Filipina dengan 83,4 juta ton, Vietnam 55, 9 juta ton dan Sri Lanka sebanyak 14,6 juta ton.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...