Jokowi Serahkan Urusan Gibran Cawapres pada Partai Politik
Presiden Joko Widodo tak mau menanggapi menguatnya nama putranya Gibran Rakabuming Raka dalam bursa calon wakil presiden. Padahal nama Wali Kota Surakarta itu telah didukung menjadi cawapres oleh koalisi pendukung Prabowo Subianto.
Menurut Jokowi ia tak memiliki urusan dalam penentuan capres dan cawapres. “Saya tegaskan saya tidak mencampuri urusan penentuan capres atau cawapres,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (17/10).
Jokowi menjelaskan penentuan cawapres dan cawapres merupakan kewenangan dari partai politik dan gabungan partai politik. Hal itu seperti telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. “Jadi silakan tanya kepada partai politik itu wilayah parpol,” ujar Jokowi.
Merujuk Undang-Undang Pemilu pasangan capres dan cawapres diusung oleh partai atau gabungan partai yang memiliki minimal 20% kursi di Dewan Perwakilan Rakyat atau meraih 25% suara sah pada pemilu 2019 lalu. Saat ini sudah ada tiga kandidat yang digadang maju sebagai capres yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo mengantongi dukungan dari Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional, Garuda, Gelora dan Partai Prima. Selanjutnya Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama Partai Persatuan Pembangunan, Perindo dan Hanura.
Sedangkan Anies Baswedan mendapat dukungan dari Koalisi Perubahan dan Persatuan yang terdiri dari Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa. Dari tiga kandidat capres baru Anies yang mengumumkan cawapres yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sedangkan koalisi Prabowo disebut mendukung Gibran sebagai cawapres.
