Ini Proses Amran Sulaiman Dipilih Jokowi jadi Menteri Pertanian Lagi
Presiden Joko Widodo melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian di Istana Negara pada Rabu (25/10). Amran bercerita sempat bertemu tiga kali dengan Presiden Joko Widods sebelum mendapatkan tawaran untuk kembali masuk dalam kabinet.
Ia mengatakan, dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta pada awal pekan ini, Senin (23/10). Ia jugamelakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di Jakarta.
"Kebetulan saya di Jakarta, saya diminta datang ke Istana Kepresidenan. Tapi, kami tahu ditawarkan menjadi Menteri Pertanian kemarin sore, sekitar pukul 17.00 WIB," kata Amran di Gedung A Kementerian Pertanian, Rabu (25/10).
Amran sempat menyambangi Istana Kepresidenan pada 15 September 2023. Ia menjelaskan, kedatangannya mayoritas membahas pengelolaan sumber daya alam di bagian timur Indonesia, khususnya hilirisasi nikel. Namun demikian, menurut dia, Kepala Negara sempat sedikit membahas masalah pertanian dalam diskusi tersebut. "Tapi, yang banyak bahas ekonomi secara makro," ujarnya.
Jokowi melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian di Istana Merdeka pada Rabu (25/10). Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri usai terjerat kasus dugaan korupsi.
Amran adalah pengusaha dan sempat menjabat sebagai Menteri Pertanian periode pertama pemerintahan Jokowi. Ia adalah pemilik Tiran Group, konglomerat yang kini menjalankan pertambangan nikel di Indonesia Timur.
Amran yang menjadi relawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 dipilih sebagai Menteri Pertanian periode 2014-2019. Saat mengakhiri jabatannya, ia sempat berpesan kepada Syahrul Yasin Limpo yang saat itu menggantikannya, untuk membenahi produksi empat komoditas strategis. Komoditas pangan tersebut di antaranya adalah gula, kedelai, bawang putih serta daging sapi.
Ia menyebut, masalah impor beras telah ditangani pada masa kepemimpinannya. Oleh sebab itu, Indonesia saat ini mampu memproduksi beras tanpa impor.
Amran kini kembali dipilih Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian di sisa periode kedua Kabinet Indonesia Maju. Harga beras yang tinggi kini menjadi salah satu pekerjaan yang menunggu Amran.