Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan 3 Capres: Hindari Kampanye Negatif
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan isi percakapan dirinya saat menjamu makan siang tiga calon presiden (capres) di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (30/10).
Jokowi mengatakan, dialog yang berlangsung saat itu lebih fokus pada upaya menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan damai tanpa praktik kampanye negatif.
"Saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilu berjalan dengan damai, tidak saling fitnah memfitnah dan kampanye negatif," kata Jokowi dalam rekaman suara di Kabupaten Gianyar Bali pada Selasa (31/10).
Jokowi juga meminta Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto agar tidak saling menjelekkan dan merendahkan capres lainnya.
Presiden juga menggunakan forum santap siang kemarin untuk mengajak para capres melaksanakan kampanye bernuansa positif. Contohnya adalah adu program dan gagasan.
"Tetapi dengan adu program, adu gagasan, saya kira itu. Rakyat menginginkan itu," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Anies Baswedan menceritakan salah satu topik yang dibahas dengan Jokowi adalah soal netralitas pemerintah. Anies mengatakan dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri dalam Pilpres pada 14 Februari tahun depan.
Jokowi mengutamakan perhatian khusus pada upaya netralitas di lingkup ASN yang kini menduduki jabatan stategis seperti penjabat (Pj) gubernur, bupati dan wali kota.
“Kami melihat itu pesan penting yang bisa membuat Pilpres aman dan damai karena penyelenggara negara menunjukkan sikap yang netral dan profesional,” kata Anies di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10).
Sedangkan Ganjar Pranowo menceritakan dialog makan siang membahas perlunya kerja sama lintas sektor untuk menciptakan iklim pemilu yang damai. "Demokrasi kalau tidak ada netralitas menjadi sangat parsial, menjadi berat sebelah," ujar Ganjar.
Sedangkan capres dari koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengapresiasi langkah Jokowi yang melaksanakan pertemuan dengan tiga capres siang ini. Dia menilai, pertemuan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi penyelenggarakan Pemilu 2024 yang kondusif.
"Kalau tidak diundang jarang kami bisa kumpul ya. Jadi presiden berharap suasana bagus dan para capres berharap suasana baik," ujar Prabowo.