Jokowi Desak Israel-Palestina Segera Lakukan Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar Israel dan Palestina segera melakukan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza yang memanas sejak 7 Oktober lalu. Jokowi juga mendesak Israel untuk tidak menjadikan fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan sebagai sasaran serangan.
Pasukan Israel menjadikan Rumah Sakit Indonesia Al Shifa di Gaza sebagai sasaran penyerangan rudal, pada Kamis (10/11). Area sekitar RS Indonesia di Gaza Utara itu terkena serangan sebelas rudal dalam satu hari. Kondisi rumah sakit tersebut hancur imbas pemboman Israel. Pemboman itu menewaskan 20 warga Palestina dan puluhan terluka.
"Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di Washington DC yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, pada Senin (13/11).
Dalam kunjungan kerja di Amerika Serikat (AS), Jokowi bakal menemui Presiden Joe Biden di Gedung Putih pada Senin (13/11) waktu setempat. Jokowi akan menyampaikan sejumlah poin kesepakatan KTT Organisation of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada 12 November kemarin.
Jokowi mengatakan forum itu dihadiri oleh 57 negara atau sepertiga suara negara dunia yang menyerukan upaya perdamaian di Jalur Gaza. "Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak para pemimpin negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Tuntutan tersebut antara lain meminta agar Israel dan Hamas menyegerakan gencatan senjata, memperbanyak sekaligus mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, dan mengakselerasi perundingan damai antara Israel-Palestina.
"Saat KTT, saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina," kata Jokowi.
Jokowi bersama rombongan telah mendarat di AS, tepatnya di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC pada Minggu (12/11) sekira pukul 16.20 waktu setempat atau Senin (13/11) pukul 04.20 WIB. Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih untuk membahas upaya penyelesaian perang Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Jokowi tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA-1) usai menghadiri KTT Organisation of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Forum tersebut merupakan tanggapan terhadap situasi krisis di Gaza, Palestina akibat agresi brutal Israel. Perjalanan dari Riyadh menuju Washington DC menempuh waktu kurang lebih 15 jam.