Pegiat Kesehatan Khawatir Gadis Kretek Bikin Perokok Muda Meningkat

Amelia Yesidora
21 November 2023, 16:06
gadis kretek, rokok, kesehatan
Netflix
Cigarette Girl

Kemunculan serial Netflix, Gadis Kretek, ternyata memunculkan kekhawatiran di masyarakat. Pegiat kesehatan memiliki kekhawatiran serial yang dibintangi Dian Sastrowardojo itu menormalisasi rokok, terutama di kalangan perokok muda.

Chief Research & Policy Center for Indonesia Strategic Development Initiatives, Olivia Herlinda, khawatir Gadis Kretek mempromosikan rokok secara eksplisit maupun implisit. Ia lalu meminta pemerintah mengambil tindakan yang lebih ketat.

“Pemerintah harus punya aturan dan penegakan yang lebih ketat soal tayangan dan marketing rokok yang halus lewat film dan media promosi lainnya,” katanya dalam pesan singkat pada Katadata, Senin (21/11).

Pendiri sekaligus ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari juga menyoroti ganjilnya panduan umur dalam tayangan tersebut. Netflix selaku penyedia konten, mengkategorikan Gadis Kretek dalam kelompok usia 13+. 

Artinya serial ini bisa ditonton oleh anak dan remaja, karena  Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 menggolongkan anak sebagai seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun.

“Seharusnya, film yang ada adegan merokok itu dikategorikan untuk dewasa, bukan remaja. Kami minta Lembaga Sensor Film mengawasi serial ini,” kata Lisda pada Katadata.co.id, Senin (21/11) malam. 

Lisda berpendapat bahwa serial ini mengesankan perilaku merokok itu normal. Hal ini ditunjukkan dengan adegan merokok tanpa sensor dan mengesankan perempuan sudah merokok sejak dulu. 

“Inilah yang disebut subliminal advertising. Begitulah cara kerja iklan rokok.” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kementerian akan melakukan kajian dampak tayangan tersebut dalam revisi Peraturan Pemerintah yang kini tengah digodok di Kemenkes. 

 Menurut Nadia, pemerintah merujuk pada peraturan yang ada untuk melihat berbagai peristiwa yang berpotensi meningkatkan prevalensi perokok. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.  

“Kami lihat dinamikanya dalam pembahasan,” ujar Nadia kepada Katadata.co.id,  Senin (20/11).  

Gadis Kretek menceritakan Dasiyah yang bercita-cita menjadi pembuat saus rokok kretek di perusahaan ayahnya. Berkutat di dunia kretek, adegan merokok pun tak terelakkan, namun tidak diberi sensor.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...