Ketika Drumband jadi Penanda Dimulainya Kampanye Pemilu - Pilpres 2024
Tabuhan drum bertalu-talu di area Komisi Pemilihan Umum pada Senin sore (27/11). Tampak tiga orang berkostum harimau putih memimpin barisan panjang. Menari mengikuti ritme sembari tetap menabuh drum di depan badan mereka.
Mereka ialah Gita Abdi Praja, korps drumband dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri, yang menandai Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024. Sehari setelahnya, mulai Selasa (28/11) tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden bersiap berlaga memperebutkan kursi presiden dan wakil presiden.
Di luar gedung KPU, para pemain drumband bergerak dengan penuh suka cita. Para penabuh drum membuat atraksi. Sekitar 150 pemain yang terlibat dalam marching band bergerak beriringan menyemarakkan suasana di sekitar kantor KPU.
“Kami ini asalnya dari Sabang sampai Merauke, semuanya mahasiswa IPDN angkatan XXXI,” kata salah satu lelaki pemegang tongkat mayoret, M. Ikhlasul Amal, pada Katadata
Dalam barisan drum band itu ada tiga mayoret perempuan dan tiga juga laki-laki yang berdiri di belakang tiga orang berkostum harimau putih. Ikhlasul (22) salah satunya, berasal dari Batusangkar, Sumatera Barat. Ia turut menampilkan atraksi melengkungkan badan hingga rendah di bawah tongkat mayoret.
Ikhlasul bercerita hanya butuh waktu dua minggu bagi mereka untuk berlatih, lantaran sudah biasa tampil di berbagai acara.
Tidak hanya Gita Abdi Praja yang mengisi acara di KPU ini. Setelah mereka tampil para pemegang bendera naik ke panggung. Ketua KPU Hasyim Asy;ari menerima piagam penghargaan MURI dari Pendiri MURI Jaya Suprana.
“Piagam penghargaan MURI dianugerahkan atas rekor kirab bendera politik peserta pemilu secara estafet melalui daerah terbanyak yang pernah diselenggarakan di dunia. Dianugerahkan kepada KPU RI," kata Jaya di KPU, Jakarta, Senin (27/11).
Kirab Pemilu 2024 adalah salah satu langkah sosialisasi Pemilu yang berjalan dari tujuh wilayah, Sumatera hingga Papua. Tim pertama berangkat dari Aceh, kedua dari Batam, Kepulauan Riau, ketiga, Pontianak, Kalimantan Barat. Keempat, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, kelima, Pulau morotai, maluku Utara, keenam Kupang, NTT, ketujuh Jayapura, Papua. Mereka berkumpul langsung di KPU hari ini, Senin (27/11).
Usai berdoa, acara dilanjutkan dengan penampilan lagu Indonesia Pusaka oleh Zizi Alafta. Ia adalah penyanyi tunanetra cilik yang sudah dikenal sebagai penyanyi lagu tema Asian Para Games 2018.
Acara inti kemudian berlangsung. Para pasangan calon presiden serta perwakilan partai politik naik ke panggung yang ada di halaman KPU. Mereka membacakan deklarasi pemilu damai, mengikuti Ketua KPU Hasyim Asyari.
Hasyim Asyari tampil membacakan, diikuti para peserta pemilu. Tidak hanya tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, perwakilan partai politik peserta pemilu turut ikut. Sebanyak 24 partai politik peserta pemilu yang terdiri dari 18 partai politik tingkat nasional dan 6 partai lokal aceh.
