Gejala Mycoplasma Pneumoniae yang Dianggap Mirip Covid-19

Safrezi Fitra
6 Desember 2023, 16:12
Mycoplasma pneumoniae, pneumonia, penyakit, covid, covid-19, penyakit misterius, virus dari cina
Freepik
Ilustrasi, seorang yang anak menderita penyakit batuk-batuk.

Kasus Mycoplasma pneumoniae dilaporkan telah terjadi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sudah ada 6 kasus mycoplasma pneumonia sejak Oktober 2023.

Seluruh kasus yang dilaporkan merupakan usia anak usia di bawah 10 tahun. Pasien yang dilaporkan terinfeksi mycoplasma pneumonia ditemukan dengan gejala ringan dan mendapatkan perawatan jalan.

"Ini bukan penyakit baru. Umumnya ada sejak dulu sebelum COVID, itu insidensinya 8,5 persen," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers, Rabu (6/12).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan masih menyelidiki penyebab penularan mycoplasma pneumoniae. "Masih dalam tahap evaluasi oleh tim medis. Apakah itu memang pneumonia yang sama dari Cina atau bukan," katanya di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (6/12).

Penyakit pneumonia misterius ini sedang menjadi perhatian publik karena penyebarannya cepat, mirip dengan COVID-19. Saat ini terjadi peningkatan kasus mycoplasma pneumoniae di Cina, hingga 40 persen.

Mycoplasma pneumoniae di Cina bisa mencapai 9 ribuan kasus per hari. Rumah sakit mulai penuh karena penyebaran kasus yang cenderung cepat. Tak hanya China, kini Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Perancis, hingga Denmark sudah melaporkan kasus penyakit ini.

Menurut Kementerian Kesehatan kasus pnemonia yang disebabkan bakteri mycoplasma yang banyak menyerang anak-anak ini tidak berpotensi pandemi. Bahkan, penyakit yang sudah ada di Indonesia bahkan sebelum COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak menyatakan penyakit tersebut sebagai kedaruratan kesehatan. Angka kematian dari kasus ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan COVID-19, penularannya juga dinilai lebih lambat.

Gejala Mycloplasma Pneumoniae

Menurut Kementerian Kesehatan, sesak napas menjadi gejala utama yang dialami pasien terinfeksi mycoplasma pneumoniae. Berdasarkan kasus yang sudah ada di Jakarta, pasien juga mengalami gejala lain yakni demam dan flu.

Menurut laporan WHO saat terjadi kenaikan kasus pneumonia yang menyerang anak-anak di China Utara, juga ditemukan gejala lain. Pasien menunjukkan gejala pneumonia seperti demam, kelelahan, dan batuk.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...