PDIP Minta PPATK Buka Transaksi Janggal Pemilu 2024 ke Masyarakat

Ade Rosman
15 Desember 2023, 18:48
pdip, ppatk, pemilu
Katadata/Ade Rosman
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat Debat Calon Presiden di KPU, Selasa (12/12)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan ke publik temuan dugaan transaksi janggal di masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami minta untuk PPATK juga menyampaikan ke publik sehingga sangat jelas," kata Hasto dalam konferensi pers di markas DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Selain itu, Hasto pun mengatakan perlunya institusi pengawas agar transaksi-transaksi mencurigakan dapat diawasi. Menurutnya hal ini sangat penting untuk menjaga pesta demokrasi.

"Sebagaimana almarhum Bapak Nurcholish Madjid saat itu mendirikan KIPP Komite Independen Pemantau Pemilu untuk ikut menjadi wasit yang baik antar partai politik, antar calon,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Hasto juga mengungkapkan adanya partai politik yang dapat memasang balihonya di seluruh Wilayah Indonesia secara tiba-tiba. Bahkan, kata Hasto, jumlah balihonya lebih banyak dari jumlah pengurusnya.

Berdasarkan hal itu,  Hasto menilai perlu dibentuk komite independen untuk mengawasi. "Ini harus ada yang menghitung, berapa, apakah partai-partai itu melaporkan? Berapa biaya pemasangan baliho, berapa jumlah baliho yang dipasang?” kata Hasto.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...