Polda Kerahkan 5.670 Personel Kawal Perayaan Malam Tahun Baru 2024

Ira Guslina Sufa
31 Desember 2023, 13:03
Malam tahun baru 2024
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.
Anggota polisi mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2023 di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/12/2023).

Kepolisian daerah atau Polda Metro Jaya mengerahkan 5.670 personel gabungan untuk pengamanan malam Tahun Baru 2024 di DKI Jakarta dan sekitarnya. Petugas disiagakan untuk mengamankan kegiatan peringatan malam Tahun Baru 2024 yang berlangsung di sejumlah titik di DKI Jakarta.

"Personel gabungan terdiri dari Polda, Polres, TNI dan Pemda DKI Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (31/12).

Trunoyudo merinci jumlah personel gabungan tersebut terdiri dari 1.219 personel TNI, 3.963 personel Polda dan Polres jajaran serta 488 personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut trunojoyo personil yang diturunkan merupakan bagian dari Operasi Lilin Jaya, yakni 4.041 personel dan ditambah untuk penebalan pasukan 1.629 personel. 

Lebih jauh ia menyebutkan ada sejumlah target pengamanan yang terdiri dari orang, tempat, benda dan kegiatan. Untuk target orang meliputi masyarakat yang merayakan tahun baru, ormas, pedagang asongan, aparat keamanan dan pelaku kriminalitas.

"Kemudian untuk tempat, yaitu lokasi keramaian, 12 titik panggung hiburan, Jalan Sudirman-Thamrin, area Kamseltibcarlantas dan seluruh rute 'car free night'," kata Trunoyudo.

Selanjutnya target pengaman benda, yaitu kendaraan pribadi dan umum, senjata api dan tajam, miras dan obat-obatan dan rambu-rambu jalan. Untuk target pengamanan kegiatan, yakni giat masyarakat, menjelang dan pasca tahun baru, konvoi kendaraan, kegiatan rekreasi, puncak malam tahun baru dan juga media sosial (medsos).

Polda Metro Jaya mengimbau warga DKI Jakarta dan sekitarnya tidak melakukan konvoi saat malam Tahun Baru 2024 karena berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum.

"Untuk tidak dilakukan konvoi atau arak-arakan ya, karena dapat mengganggu kepentingan orang lain," kata Trunoyudo.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...