Jenazah Rizal Ramli akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut Besok

Ameidyo Daud Nasution
3 Januari 2024, 10:39
rizal ramli, meninggal, menko kemaritiman
Arief Kamaludin|KATADATA
Menko Kemaritiman, Rizal Ramli
Button AI Summarize

Jenazah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rizal Ramli akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Kamis (4/1).

Saat ini jenazah Rizal masih disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Ekonom senior tersebut berpulang pada Selasa (2/1) usai dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Besok (dimakamkan), karena masih menunggu kedatangan putri beliau yang baru berangkat dari Amerika Serikat," kata tim komunikasi sekaligus perwakilan keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna di Jakarta, Rabu (3/1) dikutip dari Antara.

Jenazah Rizal tiba di rumah duka pada Rabu pukul 00.52 WIB dengan mengunakan ambulans RSCM. Sedangkan suasana rumah duka masih dipenuhi pelayat.

Puluhan karangan bunga juga berjejer di sekitar rumah duka. Beberapa karangan bunga tersebut berasa dari Presiden Joko Widodo, Presiden ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Anies Baswedan.

Rizal Ramli pernah mengisi sejumlah posisi di pemerintah. Ia pernah menjadi Kepala Perum Bulog pada tahun 2000 saat era Presiden Abdurrahman Wahid, hingga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan di era presiden yang sama.

Pria yang lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954 ini juga sempat menjabat sebagai Menko Kemaritiman di awal Presiden Joko Widodo menjabat.

Rizal Ramli adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia. Di tingkat internasional, ia juga pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Lulusan S1 Teknik Fisika ITB dan Doktor Ekonomi Boston Universitu ini bahkan pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...