Ganjar Ungkit Intimidasi dan Keluhan Rakyat Soal 'Perut' di HUT PDIP
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkit keluhan yang disampaikan masyarakat kepadanya dalam pidato singkat di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP, di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (10/1). Perayaan HUT itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta para petinggi parpol koalisi pengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Menurut Ganjar selama ia turun ke lapangan ada tiga keluhan yang hampir dijumpai di setiap daerah. “Rakyat mengungkapkan perasaan mereka akan sebuah harapan dari setiap kontestasi pemilu dan pesertanya,” ujar Ganjar.
Hal pertama menurut dia yang sering disampaikan adalah berkaitan dengan perut. Masyarakat menurut Ganjar mempertanyakan tentang harga beras yang tidak turun dalam 6 bulan terakhir. Petani juga mengeluhkan kenapa harga pupuk mahal dan keluhan dari nelayan mengenai peralatan tangkap.
Persoalan kedua menurut dia yang sering dikeluhkan adalah masalah pendidikan. Ia menyebut mendapat banyak masyarakat yang mengeluhkan masih belum meratanya kualitas pendidikan. Sedangkan persoalan ketiga berkaitan dengan kesehatan.
“Ini terutama disuarakan oleh ibu-ibu. Ibu-ibu yang sedang hamil mendapatkan penjelasan rawatlah kandungannmu, tapi tidak bisa memberikan gizi yang baik,” ujar Ganjar.
Berdasarkan hasil turun lapangan itu, Ganjar mengatakan ia bersama Mahfud akan terus memprioritaskan persoalan rakyat bila nanti terpilih. Menurut Ganjar harapan yang diterima oleh masyarakat itu sejalan dengan pidato Megawati yang mengingatkan kader PDIP untuk mengedepankan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
“Bahwa yang disampaikan ibu Ketum sebagai akar rumput ada, mereka bergerak dalam senyap, mereka bergerak dalam diam, tapi sebenarnya mereka sedang melawan,” ujar Ganjar.
Ganjar pun menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan masyarakat yang biasa dikenal sebagai wong cilik dalam berbagai kebijakan partai. Ia pun mengatakan akan selalu mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat sebagai dasar untuk maju dalam pilpres.
“Untuk selalu merasakan, untuk selalu bergetar bersama mereka dalam setiap denyut nadi mereka, jantung mereka dan tarikan nafas, ibu kami bangga jadi bagian PDIP,” ujar Ganjar lagi.
Dalam pidatonya itu, Ganjar mengungkit sejumlah kasus intimidasi terhadap pendukungnya tersebut. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan kubunya telah mengerti dengan kejadian yang terjadi berkaitan dengan penganiayaan tersebut.
"Apakah itu Boyolali? Atau kejadian di Banjarnegara? Atau kejadian di Banyumas? Itu sebuah respons konkret yang mereka berikan," kata Ganjar.
PDIP menggelar perayaan HUT ke-51 secara terbatas. Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Partai yang berlokasi di Kawasan Lenteng Agung itu hanya dihadiri oleh 51 undangan secara langsung. Sedangkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang dan Anak Ranting mengikuti secara daring.
Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP tidak hadir di perayaan HUT PDIP lantaran sedang melakukan lawatan ke Luar Negeri. Jokowi juga tidak memberi sambutan melalui rekaman video.