JK Anggap Aksi Prabowo Kembalikan Lahan ke Negara Sebagai Hal Biasa
Wakil presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, turut buka suara terkait kepemilikan Prabowo atas lahan seluas 340 hektare (Ha). Menurutnya, tidak ada masalah atas kepemilikan tersebut, begitupun bila Prabowo mengembalikan lahan itu ke negara.
“Untuk tanah, tidak salah karena ada izinnya. Saya rasa, Anies berbicara tingkat keadilannya, bukan berbicara tentang hukumnya,” kata Jusuf Kalla saat ditemui wartawan di kediamannya Jalan Brawijaya Raya nomor 6, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Sayangnya, JK menilai sampai sekarang pabrik PT Kiani Kertas yang terbentang seluas 220 Ha itu tidak berjalan lancar. Karena pabriknya tidak dalam keadaan baik, otomatis lahan itu pun tidak dipakai.
JK meminta Prabowo mengembalikan lahan itu kepada negara karena tidak produktif. Belum lagi, status hak guna usaha (HGU) atas lahan tersebut punya batas waktu. Dalam perhitungan JK, sudah saatnya Prabowo mengembalikan lahan tersebut kepada negara.
“Saya sudah transaksi 20 tahun lalu, sejak 2004 dibeli dari Bank Mandiri. Kalau dilihat dari situ mungkin batas waktunya enggak tahu kapan, tapi selalu ada batas waktu sehingga kembali ke negara,” ujarnya.
Adapun bila Prabowo mengembalikan tanah itu ke negara, ia menganggap itu adalah hal biasa. Tidak ada unsur nasionalisme dalam hal itu, karena memang sudah kewajiban perusahaan selaku pemegang HGU. Apalagi, menurut JK, lahan itu sudah masuk dalam bagian Ibu Kota Nusantara atau IKN.
“Ya biasa saja kan itu memang milik negara. Dia hanya dikasih izin memakai dengan tahun, perjanjiannya 10 tahun, 20 tahun, saya enggak tahu,” katanya.
JK sebelumnya bercerita bahwa dirinya yang membantu Prabowo punya PT Kiani Kertas dengan melobi Bank Mandiri. Kala itu, Kiani Kertas milik Bob Hasan sedang mengalami kredit macet di bank tersebut dan ingin dibeli oleh pihak Singapura. Berkat lobi JK, Mandiri mau menjual Kiani Kertas ke Prabowo, bukan Singapura.
Di sisi lain, Prabowo mengaku sudah menyerahkan tanah itu pada negara sekitar 2,5 tahun lalu. Niatan ini sudah ia sampaikan pada Presiden Joko Widodo agar diusahakan menjadi food estate alias lumbung pangan.
"Saya sudah serahkan tanah itu kepada negara," kata Prabowo saat hadir di acara relawan di Riau, Selasa (9/1) seperti disiarkan Kompas TV.