Bawaslu Minta PSI Buktikan Tudingan Tajam kepada Gibran
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja meminta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuktikan tudingannya mengenai pihaknya hanya tajam ke calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
"Coba dibuktikan saja, apakah benar," kata Bagja kepada wartawan di kantor DKPP, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Bagja mengatakan, Bawaslu bekerja berdasarkan laporan yang diterima dari aduan atau hasil pengawasan yang masuk. "Kita lihat laporan hasil pengawasan teman-teman kok semua," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan sikap Bawaslu berbeda terhadap Gibran yang merupakan kakak dari Ketua Umum partainya, Kaesang.
"Agak terasa memang Bawaslu ini tajam (pengawasannya) kepada mas Gibran tapi tumpul ke (pasangan capres-cawapres) yang lain," kata Raja Juli di Yogyakarta, Minggu, (14/1).
Pernyataan itu dilontarkan Raja Juli menanggapi apa yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Maluku usai anak sulung Presiden Joko Widodo itu berkampanye di Maluku.
Bawaslu Provinsi Maluku menduga kampanye Gibran di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah pada Senin, 8 Januari 2024 lalu melanggar aturan.
Gibran diduga mengadakan pertemuan dengan kepala desa walaupun agenda kala itu yakni bertemu dengan raja se-Maluku. "Kemarin kasus susu, sekarang kasus (pertemuan dengan raja se Maluku) ini," katanya.
Di sisi lain, Bagja mengatakan kasus tersebut saat ini tengah diproses. "Lagi diproses, lagi diproses ya," kata Bagja.