Moeldoko Sebut Isu 15 Menteri Mundur untuk Goyang Pemerintahan Jokowi

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Januari 2024, 17:47
Presiden Joko Widodo memberikan pengantar saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Joko Widodo memberikan pengantar saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi ramainya isu 15 Menteri Kabinet Indonesia Maju bakal hengkang meninggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut 15 menteri mundur tersebut sebagai kabar burung dan desas-desus.

"Kenapa isu itu dimunculkan? Tujuannya untuk apa? Tujuannya untuk menggoyang pemerintahan yang sudah baik dan solid ini," kata Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta pada Jum’at (19/1).

Dia mengatakan seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju saat ini dalam kondisi solid untuk mengejar target pembangunan yang sudah ditentukan. Satu diantaranya menyelesaikan dan mempercepat waktu pengerjaan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). "Ini sudah menjadi komitmen semua. Semua menteri bekerja sangat baik, bekerja sangat keras," ujar Moeldoko.

Menteri Keuangan Sri Mulyani salah satu yang disebut-sebut paling siap untuk meninggalkan kabinet. Dia tak membantah atau membenarkan, hanya mengatakan dirinya masih bekerja sebagai Menteri Keuangan. "Masak? Ini masih kerja, saya kerja," kata Sri Mulyani di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (19/1).

Kabar 15 menteri mundur bermula dari pernyataan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri. Faisal mengaku mendapat kabar Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono siap mundur dari kursi Menteri Keuangan dan Menteri PUPR.

"Saya dengar, Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," kata Faisal Basri dalam acara bertajuk Political Economic Outlook 2024 di Jakarta, Sabtu (13/1).

Faisal mengajak masyarakat untuk membujuk bendahara negara tersebut mundur bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan menteri yang lain. "Pramono Anung [sekretariat kabinet] sudah gagap. Kan dia [dari] PDIP, belain Jokowi terus, pusing," kata Faisal.

Menurut Faisal Basri, kabar mundurnya sejumlah menteri masih menunggu momentum yang tepat. Jika ini benar-benar terjadi, dia memperkirakan mundurnya sejumlah menteri akan menjadi pemicu yang dahsyat.

Faisal Basri mencontohkan, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita bersama 13 menteri lain yang memutuskan untuk mundur di zaman pemerintahan Soeharto.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...