Balas Pernyataan Boy Thohir, Anies: Kami Didukung 2/3 Penopang Ekonomi
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan balas menanggapi pernyataan bos PT Adaro Energi Indonesia Tbk Garibaldi Thohir alias Boy Thohir soal dukungan terhadap Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan itu diucapkan Anies saat melakukan kampanye akbar di Taman Nikula, Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1).
Bila Boy Thohir mencatut paslon nomor dua didukung oleh relawan yang merupakan penopang 1/3 perekonomian Indonesia, Anies mengeluarkan pernyataan tandingan. Ia mengklaim mendapat dukungan dari lebih dari separuh penopang perekonomian Indonesia.
"Kalau dia didukung 1/3 ekonomi Indonesia, kita didukung 2/3 ekonomi Indonesia," kata Anies di Maluku Utara, Jumat (26/1). Ia melanjutkan, “Ini pilihannya, nih. Mau pilih capres yang didukung konglomerat atau didukung rakyat biasa? Nanti kalau sudah bertugas, dia akan mengabdi pada siapa ya?”
Pernyataan Anies mendapat sambutan riuh dari simpatisan dan relawan yang hadir. Anies juga menyoroti banyaknya pendukung yang membuat baliho secara sukarela. Ia mencontohkan bagaimana desain, warna, dan hingga foto-foto di baliho AMIN selalu berbeda di tiap daerah.
Di sisi lain, menurut Anies, paslon lain memiliki desain yang mirip. Ia menyimpulkan, poster tersebut dicetak secara massal.
“Kalau yang di sebelah cetak semua, disiapkan dari Jakarta, betul? Itu berarti pakai uang dari mana-mana, uangnya dari satu, dua, tiga orang,” kata Anies.
Sebelumnya Boy Thohir menyampaikan pernyataan tersebut saat mewakili relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS). Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Prabowo di kawasan Senayan Jakarta pada Selasa (23/1) Boy menyebut para relawan merupakan pendukung Jokowi pada pemilu 2019.
“Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini,” ujar Boy saat itu.
Ia pun saat itu menyebut dukungan untuk Prabowo juga mengalir dari Grup Djarum, Grup Sampoerna, dan Grup Adaro. Namun pernyataan Boy telah dibantah oleh manajemen Adaro, Sampoerna dan Djarum.
Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira mengatakan perusahaan menghormati dan menjamin kebebasan seluruh karyawannya dalam pemilihan presiden 2024. Pernyataan yang dibuat Boy menurut dia merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili perusahaan.
Pernyataan serupa diucapkan Corporate Communication Djarum Group Budi Darmawan. Ia mengatakan perseroan tidak bisa mendeklarasi dukungan dalam pilpres tersebut.
Adapun HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, jika Sampoerna mendukung prinsip - prinsip demokrasi serta berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Dirinya menyebut jika perusahaan menghormati semua pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta visi misinya.