Beda Cara dan Tema Kampanye Akbar Anies, Prabowo, Ganjar Raup Suara
Kurang dari sebulan menjelang pemilihan presiden yang digelar pada Rabu (14/2) mendatang tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bergerak cepat menarik simpati massa. Terlebih setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memulai masa kampanye terbuka sejak Minggu (21/1) lalu.
Pada Minggu (28/1) tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berkunjung ke sejumlah titik untuk kampanye akbar. Tak hanya para capres dan cawapres, pimpinan partai politik pengusung ikut turun gunung memberikan dukungan kepada kandidat yang akan bertarung di pilpres.
Selama kampanye akbar tiga pasangan capres dan cawapres menyampaikan gagasan dan berinteraksi langsung dengan para calon pemilih. Meski begitu tema acara dan metode kampanye yang dilakukan cukup berbeda di antara satu pasangan dengan pasangan lain. Berikut rangkuman kampanye akbar yang digelar para capres dan cawapres pada Minggu (28/1).
Kampanye Akbar Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
Kampanye di Purwakarta Anies Janjikan Pangan Murah
Calon Presiden Anies Baswedan menjalani kampanye akbar di di Lapangan Purnawarman, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (28/1). Seperti biasa Anies menyapa warga dan melakukan orasi untuk menyampaikan gagasan bila nanti terpilih menjadi presiden.
Dalam orasinya, Anies menyoroti kondisi masyarakat yang masih dihadapkan dengan tingginya harga pangan. Ia juga menyoroti kondisi masyarakat Purwakarta yang masih sulit mencari kerja.
"Kita berkumpul di sini karena kita menginginkan perubahan," kata calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.
Ia menyampaikan bahwa akhir-akhir ini masyarakat merasakan kondisi ekonomi yang cukup berat. Hal itu ditandai dengan mahalnya harga bahan pokok. Bahkan, menurut Anies masyarakat juga masih dihadapkan dengan susah mencari kerja.
Terkait pangan, Anies menyebutkan kalau dirinya bersama Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar memiliki program membangun gudang pangan murah di setiap desa dan kelurahan. Hal itu diyakini akan mengatasi masalah tingginya harga kebutuhan pokok.
Sedangkan untuk persoalan kesulitan kerja, Anies menjanjikan 8 juta lowongan kerja baru jika nanti terpilih menjadi presiden. Saat berkampanye di Purwakarta, Anies mengaku kagum kepada masyarakat yang rela berkumpul di lapangan untuk bersama-sama memperjuangkan perubahan Indonesia.
Kampanye terbuka atau rapat umum Calon Presiden Anies Baswedan di Lapangan Purnawarman itu dihadiri ribuan pendukungnya. Ketua DPD PKS Purwakarta, Moh Arief Kurniawan mengatakan kalau agenda kampanye terbuka ini merupakan bagian dari agenda Tim Kemenangan Nasional di Jawa Barat, untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut satu.
Muhaimin Janjikan 5% APBN untuk Kaum Muda
Calon Wakil Presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar menyatakan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) bakal memprioritaskan lima persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kaum muda. Hal itu disampaikan Muhaimin saat menghadiri Deklarasi 1Rekan untuk AMIN di Jakarta, Minggu (28/1).
“AMIN telah berdiskusi, membulatkan tekad. Kalau AMIN menang, 5 persen APBN harus digelontorkan untuk kaum muda, supaya kaum muda menjemput masa depannya," ujar Muhaimin..
Muhaimin pun mengatakan pasangan AMIN terus membuka diri pada kawula muda Indonesia. Ia menyebut pengembangan potensi kaum muda menjadi salah satu program prioritas paslon AMIN usai terpilih nanti.
"Perlu dicatat, ini bukan soal uang yang hilang. Valuasinya, nilai tambahnya pada kaum muda ini investasi masa depan. Ini yang namanya pemerintah yang memiliki agenda dan prioritas," kata Muhaimin
Menurut dia, jumlah kaum muda Indonesia telah melebihi separuh total penduduk di Tanah Air. Akan tetapi, pengembangan kualitas dan kemampuan kaum muda belum maksimal dilakukan pemerintah.
Kampanye Akbar Prabowo - Gibran di Simpang Lima Semarang
Pasangan calon presiden- calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar yang berlangsung di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (28/1). Mengusung tema "Kirab Kebangsaan", Prabowo, serta Gibran dan sang istri Selvi Ananda, menaiki mobil terbuka dari Taman Indonesia Kaya (TIK) menuju Simpang Lima, sembari membagikan kaos.
Di belakangnya, tampak iringan-iringan mobil-mobil terbuka yang dinaiki sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, pendukung Prabowo-Gibran. Di antaranya ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Tampak pula iring-iringan "influencer" dan artis, seperti Baim Wong, Paula Verhoeven, Bertrand Antolin, dan Ria Ricis yang juga menaiki mobil terbuka menuju Lapangan Simpang Lima. Barisan penampil yang mengenakan beraneka kostum menarik pun ikut dalam kirab tersebut, berpadu dengan berbagai atribut dan bendera parpol koalisi yang memenuhi lokasi kampanye.
Begitu naik ke panggung, Prabowo langsung mengangkat tangan menyapa masyarakat yang hadir, diikuti Gibran, dan sejumlah pimpinan parpol koalisi yang menyusul naik ke panggung.
Prabowo Ajak Kawal TPS
Calon Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara pada Pemilu 14 Februari mendatang. Ia mengaku mendapatkan informasi akan ada rencana kecurangan saat Pemilu 2024, salah satunya dengan merusak surat suara sehingga mengharapkan rakyat untuk mengawal dengan baik.
"Sesudah nyoblos jangan pulang, tunggu sampai penghitungan selesai," kata Prabowo, saat berorasi di Semarang.
Pada kampanye itu, Prabowo juga sempat "curhat" bahwa selama ini para penasehatnya selalu was-was ketika dirinya berbicara di depan rakyat karena takut akan ngomong kebablasan. Selain itu, Prabowo juga mengklaim bahwa hasil survei mereka sebagai pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) selalu naik pasca-debat capres maupun cawapres.
"Penasehat saya selalu was-was kalau saya berbicara di depan rakyat. Takutnya, nanti Pak Prabowo kebablasan. Sekarang saya tanya, pengen pemimpin yang bicara halus kayak profesor atau berbicara apa adanya?" kata Prabowo.
Di penghujung orasinya, Prabowo berterima kasih atas kehadiran para pendukungnya pada kampanye akbar itu.
Kampanye Akbar Ganjar Pranowo, Dari Sumut Terbang ke Yogyakarta
Calon Presiden Ganjar Pranowo memulai kampanye akbar pada hari ke-62 dengan mengunjungi sejumlah daerah di Sumatera Utara. Ganjar mengawali kampanye di Kampung Nelayan Kurnia di Kota Medan, Sumatera Utara. Di lokasi tersebut Ganjar bertemu dengan nelayan dan masyarakat setempat untuk menampung aspirasi dan mempersiapkan solusinya
Dalam dialog tersebut, kata dia, ada sejumlah nelayan yang menginginkan komoditas di Sumut seperti ikan teri medan dapat diekspor ke berbagai negara. "Bahwa mereka butuh bantuan bahwa ada produk yang luar biasa, yaitu teri medan. Itu makanan paling enak, kesukaan saya," kata Ganjar.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan produk tersebut agar bisa menembus pasar dunia. Yang pertama adalah peralatan yang memadai. Kedua dengan akses permodalan dan ketiga jaminan pasar untuk mereka.
Selain itu, dalam kampanye di Medan, Ganjar Pranowo juga melakukan dialog bersama para petani sawit. Sama hal seperti pertemuan dengan para nelayan, para petani sawit juga meminta untuk diperhatikan. Oleh karena itu, Ganjar meminta masyarakat untuk berjuang bersama dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk Indonesia.
Selanjutnya Ganhar menghadiri Hajatan Rakyat Astaka di Lapangan Astaka di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia menutup kampanye akbar dengan di Sumatera Utara dengan menghadiri Hajatan Rakyat Istana Maimun di Kota Medan.
Pada siang hari Ganjar terbang ke Yogyakarta untuk menghadiri hajatan rakyat yang berlangsung di Kulon Progo. Dalam kampanye akbar di sore hari, Ganjar menyatakan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta selalu memberikan contoh yang baik agar adab dan etika selalu menjadi pegangan seluruh lapisan masyarakat.
"Banyak orang datang ke Yogya selalu belajar keistimewaannya, keramahtamahan-nya, kebudayaannya, keseniannya, sopan santun dan unggah-ungguh-nya," kata Ganjar.
Ganjar menceritakan bahwa dirinya pernah hidup bermasyarakat di daerah tersebut sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan memperoleh berbagai pelajaran di Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengenang pengalaman ketika menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dirinya memberikan kontribusi dalam menyelesaikan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DI Yogyakarta.