Temui Komunitas Tionghoa, Anies Janji Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa atau KOMIT meminta agar Presiden Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Usulan ini mereka sampaikan pada calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.
“Dengan ini, saya Anwar Budiman dari KOMIT menyampaikan usulan kepada capres kita bapak Anies Rasyid Baswedan agar Bapak Gus Dur, Abdurrahman Wahid, dapat dijadikan pahlawan nasional,” kata salah seorang anggota KOMIT, Anwar Budiman di Glodok, Jakarta, Senin (29/1).
Pernyataan tersebut Anwar sampaikan sembari memegang ilustrasi wajah Gus Dur bersama dengan Anies Baswedan. Anwar menjelaskan usulan ini ia harapkan bisa terjadi bila Anies Baswedan terpilih menjadi presiden. Selain itu, ini muncul berdasarkan riset yang sudah kelompoknya lakukan.
“Saya yakin, hal ini tidak saya titipkan ke yang lain, hanya ke Pak Anies,” kata Anwar.
Anies menerima usulan tersebut dan ia berkata bakal memperjuangkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Ia menjelaskan, ada proses seminar dan usulan yang harus dilalui bila ingin mengangkat seseorang menjadi pahlawan nasional. Bahkan ia optimistis langkahnya bakal mudah.
“Saya rasa akan banyak institusi yang siap memfasilitasi,” ujarnya di acara yang sama.
Anies sendiri merayakan imlek bersama KOMIT di Pantjoran Tea House, Glodok, Jakarta Barat, Senin (29/1). Dalam giat ini, ia ditemani oleh co-captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong dan Leontinus Alpha Edison. Anies juga menyatakan kunjungan ke komunitas Tionghoa ini bukan baru-baru saja terjadi, namun sudah berlangsung sejak dirinya menjadi Gubernur Jakarta.
“Apa itu menyongsong Imlek? Harusnya nanti pada 10 Februari, hanya saja pada tahun ini saya berkeliling jadi diadakan di hari ini lebih awal, sekaligus berdialog dengan masyarakat dan membahas beberapa hal,” kata Anies pada wartawan.