TIONGKOK - Berita Republik Rakyat Tiongkok Hari ini - Kabar China Terbaru

Sejumlah kasus pneumonia misterius menyerang anak-anak di Tiongkok. Masyarakat diimbau menerapkan budaya hidup sehat, termasuk menggunakan masker.

Biro Statistik Cina mencatat, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur turun menjadi 49,5 pada Oktober dibandingkan 50,2 pada September.

Indonesia pada paruh pertama tahun ini merupakan negara penerima investasi Belt and Road for International Cooperation (BRI) terbesar yaitu sekitar US$5,6 miliar.

Keputusan pemerintah melarang impor pakaian bekas menuai protes dari anggota DPR Adian Napitupulu. Menurutnya, impor pakaian dari Cina yang jadi biang keladi melorotnya industri tekstil nasional.

Hubungan antara Indonesia dan Tiongkok selama ini dinilai sudah saling menguntungkan.

Enam tokoh yang merupakan lawan politik Presiden Cina Xi Jinping menjalani hukuman berat. Tiga orang divonis mati.

Di tengah rumor Presiden Cina Xi Jinping dikudeta, ada enam pejabat senior dijatuhi hukuman berat, tiga di antaranya divonis mati.

Beredar kabar Presiden Cina Xi Jinping dikudeta. Kabar itu meragukan sebab tentara berada di bawah kendali Partai Komunis Cina yang dipimpin Xi Jinping.

Kasus cacar monyet pertama di Cina, teridentfikasi sebagai kasus impor dari seseorang yang tiba dari luar negeri.

Cara memakai sumpit tidaklah sulit. Berikut ini langkah-langkah cara memakai sumpit yang benar.

Kepolisian Indonesia sempat mengunggah konten terkait laporan yang menyebutkan bahwa ada beberapa HP Cina yang rentan 'pembayaran palsu'. Bagaimana tanggapan Xiaomi?

Bos Tencent, Ma Huateng merupakan orang terkaya ke-4 pada 2021, menurut catatan Forbes. Posisi tersebut mengalahkan Bos Alibaba, Jack Ma yang berada diperingkat ke-5 tahun lalu.

Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan awal Agustus memicu 'kemarahan' Cina. Kini, dua kapal perang Amerika melewati Taiwan.

Peneliti CPR menyebutkan bahwa HP Cina dengan cip mediatek memiliki kerentanan yang dapat digunakan untuk 'pembayaran palsu'. Ponsel yang dimaksud yakni Xiaomi.

Bencana kekeringan terjadi di sembilan provinsi di kawasan lembah Sungai Yangtze, Tiongkok, serta mempengaruhi sekitar 2,2 juta hektare lahan pertanian.