Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo - Gibran Sudah Menembus 50%
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru mereka. Dari hasil survei yang dilakukan pada 16-26 Januari 2024, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mencapai 50,7%.
Ini berarti pasangan nomor urut 2 itu berpotensi menang Pemilihan Presiden dalam satu putaran saja. Adapun di bawahnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dipilih 19,7% responden.
Adapun, sisanya menyatakan tidak tahu, tidak menjawab, belum memutuskan, merahasiakan pilihannya, hingga responden yang suaranya dinilai tidak sah.
"Dua minggu menuju hari pencoblosan, pertama kali elektabilitas Prabowo-Gibran melampaui the magic number 50%," demikian penjelasan dalam survei Denny JA seperti ditulis pada Selasa (30/1).
LSI Denny JA menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran terus menanjak dari sebelumnya 46,6% pada survei awal Januari. Berikut sejumlah faktornya:
1. Tingkat popularitas dan kesukaan terhadap Prabowo yang semakin tinggi. Angkanya naik menjadi 98,5% untuk popularitas dan tingkat kesukaan di atas 80%.
2.Popularitas Gibran semakin meningkat. Angkanya naik dari 69,4% pada September 2023 menjadi 96,1% Januari 2024. Angka kesukaan terhadap Wali Kota Solo itu juga mencapai 81,1%.
3. Tingginya kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo yang terasosiasi Prabowo-Gibran. Angka kepuasan terhadap Jokowi mencapai 80,8%.
4. Responden yang puas atas kinerja Jokowi semakin banyak yang pindah ke Prabowo-Gibran. Responden yang puas atas kerja Presiden meningkat 5% ke Prabowo Gibran.
5. Mayoritas responden ingin Pilpres hanya digelar satu putaran. dari hasil survei LSI Denny JA, ada 84% masyarakat yang ingin satu kali pencoblosan saja.
Jumlah pemilih Prabowo-Gibran mendominasi hampir seluruh segmen, baik dari penghasilan, tingkat pendidikan, usia, gender, hingga agama. Pemilih capres cawapres nomor urut 2 ini juga unggul di pemilih Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul di hampir seluruh wilayah. Satu-satunya tempat di mana elektabilitas pasangan ini tertinggal adalah Jawa Tengah yang dikuasai Ganjar-Mahfud.
Survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan metode tatap muka. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 2,9%.