Ganjar dan Anies Bahas Bansos saat Debat: Ditulis Dibiayai APBN/APBD

Desy Setyowati
4 Februari 2024, 21:15
prabowo, ganjar, anies,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ringkasan

  • Hasto meminta konfirmasi langsung mengenai keinginan Gibran agar Jokowi bertemu Megawati, karena ia mengklaim PDIP sering dibohongi oleh Gibran.
  • Hasto menyatakan pertemuan Jokowi-Megawati bergantung pada respons pengurus ranting PDIP, yang saat ini tidak mendukung Megawati bertemu dengan Jokowi.
  • Hasto membantah menghalangi pertemuan Jokowi-Megawati dan menekankan fokus PDIP saat ini adalah mengawal PHPU dan mengutamakan masalah fundamental bangsa seperti pelemahan rupiah dan konflik internasional.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ganjar Pranowo bertanya kepada Anies Baswedan mengenai bansos dalam debat capres, Minggu (4/2). Anies mengatakan, saat dirinya menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, dirinya menyematkan tulisan ‘dibiayai oleh APBD’ pada bansos.

“Harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan pemberi,” kata Anies dalam debat capres, Minggu (4/2).

“Ketika saya di Jakarta, semua bansos diberi label ‘dibiayai oleh APBD Jakarta,” Anies menambahkan.

Anies pun mengungkapkan tiga fokus utama dalam memberikan bansos, di antaranya:

1. Disesuaikan dengan kebutuhan penerima

“Kalau butuh bulan ini, ya diberikan bulan ini. Bukan dirapel tiga bulan. Itulah yang disebut bansos tanpa pamrih,” ujar Anies.

2. Pemberian bansos harus tepat sasaran

“Artinya, diberikan melalui pendataan yang baik. Informasi data harus akurat, dan mekanisme pemberian melalui birokrasi bukan dibagikan di jalan,” Anies menambahkan.

3. Anies dan Muhaimin Iskandar menyusun bansos plus

Nilai bansos ditingkatkan dan memasukan masyarakat miskin yang belum masuk dalam daftar penerima. Lalu, diberikan pendampingan supaya penerima bisa mandiri.

Anies pun menilai, bansos lebih baik diberikan dalam bentuk tunai agar bisa digunakan oleh penerima sesuai kebutuhan. Ia juga menyoroti produk yang ada pada bansos justru diproduksi oleh perusahaan raksasa.

Ganjar pun sepakat dengan pernyataan Anies. “Ini pasti setuju,” ujar Ganjar.

Namun menurut Ganjar, kepala desa juga perlu dilibatkan supaya data penerima bansos akurat. Dengan begitu, gap atau ketimpangan antara penduduk kaya dan miskin bisa diperkecil.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Lenny Septiani, Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...