PDIP Sentil Jokowi Soal Pernyataan Kecurangan Pemilu
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto kristiyanto merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut jangan koar-koar ada kecurangan di Pemilu. Hasto beranggapan pernyataan Jokowi itu hanyalah sikap normatif.
"Di dalam praktik kita tahu ketika kepala desa dimobilisasi, kemudian mendapatkan ancaman, pelanggaran-pelanggaran nyata, akhirnya banyak pihak yang menilai meragukan terhadap independensi dari pengawas pemilu," kata Hasto kepada wartawan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Hasto mengatakan atas kondisi tersebut, masyarakat kini menjadi pengawas demokrasi. "Di dalam politik itu berlaku bahwa benar tidaknya suatu politik, itu akan ditentukan waktu kemudian," katanya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa tak perlu membunyikan tentang kecurangan dalam Pemilu. Menurutnya, saat ini terdapat lembaga yang bisa menjadi tempat aduan untuk melaporkan dugaan kecurangan tersebut.
"Saya kira sudah diatur semuanya kok. Jadi janganlah teriak-teriak curang. Ada bukti, langsung bawa ke Bawaslu. Ada bukti, bawa ke MK," kata Jokowi setelah menghadiri IIMS di JI Expo, Jakarta, Kamis (15/2).
Pada kesempatan yang sama, Jokowi meragukan adanya kecurangan di TPS. Pasalnya, terdapat pengawasan berlapis di setiap TPS yang diwakili oleh setiap kubu yang berlaga.
"Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan, tetapi kalau memang ada betul, ada mekanisme untuk ke Bawaslu," katanya.