Jokowi Resmikan Makassar New Port, Terbesar Setelah Tanjung Priok
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek pelabuhan Makassar New Port, Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/2). Jokowi mengatakan pelabuhan Makassar New Port merupakan fasilitas sandar kapal terbesar nomor dua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pengadaan Makassar New Port menelan biaya investasi senilai Rp 5,4 triliun itu diharapkan dapat menekan biaya logistik pengiriman jalur laut domestik. Jokowi juga mengatakan bahwa pelabuhan Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar di wilayah Indonesia Timur.
Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Pembangunan Makassar New Port dilakukan dalam tiga tahap dan akan berakhir pada tahun 2037. Proyek pembangunan ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Pelindo.
Kapasitas Makassar New Port sudah ditingkatkan sebesar 150%, dari semula 1 juta TEUs menjadi 2,5 juta TEUs per tahun. Waktu sandar kapal di pelabuhan juga meningkat yakni maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam.
Jokowi mengatakan ongkos logistik nasional saat ini berada di kisaran 14%, cenderung membaik dari kondisi 10 tahun lalu yang berada di 24%. Kendati demikian, capaian biaya logistik ini masih berada di bawah rata-rata negara lain di kisaran 9-12%.
"Karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri.Pabrik-pabrik berada di jauh dari pelabuhan. Maka ini jadi PR kita bersama," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Makassar New Port, disiarkan oleh kanal Youtube Pelindo, Kamis (22/2).
Jokowi juga melaporkan durasi waktu bongkar muat petikemas di atas kapal alias dwelling time di pelabuhan domestik kian membaik. "Dulu kita bisa 5-7 hari. Barang datang, turun dari kapal, kemudian diangkut keluar, ini tidak efisien. Sekarang rata-rata sudah di bawah 3 hari, ini sangat bagus," ujar Jokowi.
Makassar New Port dirancang untuk menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia timur, khususnya untuk kegiatan ekspor. Sebelumnya, ekspor berbagai produk unggulan dari wilayah tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya atau Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di tanah air.