Sandiaga Ungkap Potensi PPP Gabung di Pemerintahan Prabowo - Gibran
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan terbuka potensi partainya bergabung dalam pemerintahan periode 2024-2029 setelah tak lagi dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Merujuk hasil rekapituluasi suara sementara pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan suara 58,85.
Perolehan suara Prabowo - Gibran jauh di atas pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Merujuk data Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) KPU saat ini data yang masuk sudah mencapai 77%. Dari perhitungan sementara Anies - Muhaimin meraih 24,46% dan Ganjar - Mahfud meraih 16,7% suara.
Menurut Sandiaga PPP selama ini menjadi partai yang konsisten mendukung program pemerintah untuk memastikan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Meski begitu ia mengakui hingga kini belum ada sikap resmi dari partai.
“Pandangan pribadi saya saja. Kami pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sama dengan nama partainya persatuan untuk Indonesia dan pembangunan untuk bangsa,” ujar Sandiaga di istana negara seperti dikutip Selasa (27/2).
Menurut Sandiaga keputusan resmi PPP mengenai sikap di pemerintahan akan dibahas dalam pembicaraan di internal. Pada pemilihan presiden 2024, PPP sebelumnya mendukung pasangan Ganjar - Mahfud yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama dengan Hanura dan Perindo.
Saat ini PPP tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin. PPP memiliki dua menteri dan satu wakil menteri di pemerintahan periode 2019-2024. Selain itu juga ada kader PPP yang menjadi staf khusus presiden.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu PPP sesuai dengan semangat partai, PPP akan terus ikut aktif dalam membangun bangsa. Meski begitu ia menyebut proses itu akan dilalui secara kelembagaan termasuk melalui rapat pimpinan nasional.
“Tapi pada intinya kami berharap, dan saya baru kembali juga dari Australia, dari India, semua memberikan apresiasi,” ujar Sandiaga.
Ia pun mengatakan pelaksanaan pemilu di Indonesia mendapat apresiasi dari banyak pihak di luar negeri karena berhasil menyelenggarakan pemilu terbesar di dunia dengan lancar dan aman. Ia berharap iklim demokrasi di Indonesia bisa terus membaik dan bisa menjadi acuan dunia.
Di sisi lain Sandiaga tidak menyinggung adanya wacana pengajuan hak angket yang sedang digulirkan tim Ganjar - Mahfud di DPR. Usulan ini juga telah direspons oleh kubu pendukung Anies - Muhaimin. Meski begitu belum ada pernyataan resmi dari partai pendukung Ganjar - Mahfud mengenai wacana menggulirkan hak angket.
