Program Prabowo Dibahas di Sidang Kabinet, PDIP Singgung Soal Etika
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung perihal etika dari penyelenggaran negara. Hal ini setelah program makan siang gratis yang ditawarkan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dibahas di sidang kabinet, Senin (26/2) lalu.
"Ini tentu saja menyentuh aspek-aspek hukum dan aspek etika dari penyelenggara negara," kata Hasto kepada wartawan di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Menurutnya, pembahasan tersebut tidaklah tepat lantaran tahapan Pemilu yang belum usai dan masih bergulir. Berdasarkan hal tersebut, Hasto menilai adanya upaya membangun skenario bahwa Pemilu telah selesai.
"Sepertinya mau membangun skenario bahwa pemilu sudah selesai, padahal rekapitulasi baru dilakukan," katanya.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengoreksi pernyataan dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang mengatakan program makan siang dan susu gratis menjadi topik bahasan dalam Rapat Paripurna Kabinet pada Senin (26/2) lalu.
Menurut Jokowi rapat paripurna kabinet awal pekan itu lebih membahas rencana penyesuaian anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 dengan program dari presiden terpilih 2024-2029.
"Tidak ada pembahasan itu. Di dalam rapat kabinet paripurna saya sampaikan bahwa program presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025," kata Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (28/2).
Jokowi menjelaskan masuknya program prioritas calon presiden terpilih bertujuan untuk memudahkan pemerintah selanjutnya menjalankan program unggulan yang telah ditetapkan. Hal itu menurut Jokowi dibutuhkan agar pemerintahan baru bisa lebih cepat dan lebih mudah dalam bekerja.
“Nanti penganggaran tidak kembali mengajukan anggaran kepada DPR. Inilah yang disampaikan di rapat paripurna kemarin," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menegaskan bahwa rapat kabinet paripurna tidak sekalipun membahas program makan siang dan susu gratis. Kedua program ini merupakan program yang selalu disebut pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka selama masa kampanye pilpres 2024.
"Tidak ada pembicaraan spesifik (mengenai makan siang gratis) yang tadi disampaikan," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan program makan siang dan susu gratis sempat dibahas di rapat paripurna kabinet. Kendati demikian, pembahasannya belum detail.
“Itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga bisa di-deliver dengan baik. Karena kalau tidak salah 83 juta orang yang akan diberikan makan siang dan susu gratis,” kata AHY saat ditemui wartawan di Istana Negara, Senin (26/2).