Suara PDIP dan Golkar Tertukar di Korea Selatan

Safrezi Fitra
2 Maret 2024, 09:16
Suara PDIP dan Golkar Tertukar di Korea Selatan
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jurnalis foto memotret rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Hasil perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar tertukar dalam rekapitulasi penghitungan suara di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Seoul, Korea Selatan. Hal ini terungkap saat Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Luar Negeri di Tingkat Nasional hari ketiga di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (1/3).

Awalnya, saksi dari PDIP Harli Muin mengaku mendapati kejanggalan. Dia melihat ada perbedaan perolehan suara partainya itu di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan Formulir C.Hasil Plano di TPS 016 Seoul.

"Pertanyaan saya kenapa salah-salah begini? Apakah ini Sirekap atau sengaja salah? Ini tidak sesuai ditulis kenapa, apa karena Sirekap atau Anda sengaja salah menuliskan? Atau memang diubah?" kata Harli.

Harli menyoroti suara PDIP yang seharusnya ditulis 4 suara justru ditulis 2 suara, ada juga yang harusnya 21 suara tapi ditulis menjadi 9 suara. Para pihak pun kembali mencermati perolehan suara PDIP, partai dengan nomor urut 3 itu. Formulir C.Hasil Plano dari TPS 016 yang diunggah dalam Sirekap pun ditampilkan saat rapat.

Ketua PPLN Seoul Rinda mengakui terdapat kesalahan setelah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap formulir-formulir yang ada. Dia mengatakan suara PDIP tertukar dengan Golkar.

"Setelah kami cek, ada kesalahan input di (formulir) C.Hasil. Setelah kami cek untuk seluruh suara partai politik dan suara calon PDIP itu tertukar dengan Partai Golkar. Jadi di sebelahnya, seperti itu, salah penempatan," ujar Rinda.

Rinda juga menjawab pertanyaan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, apakah kesalahan input itu hanya terjadi di TPS 016 atau di seluruh TPS di ibu kota Korea Selatan itu. Dia menegaskan kesalahan hanya terjadi di TPS 016 dan rekapitulasi di tingkat PPLN Seoul sudah benar. Kesalahan terletak pada formulir perbaikan yang belum selesai di-input kembali.

"Kami mohon izin menyampaikan alasannya, proses input ini kami lakukan pertama kali pada saat penghitungan suara di awal pada tanggal 14 Februari. Jadi, seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPS LN) berusaha meng-input, semua di input ini, kemudian kami lakukan tetap pencatatan C.Hasil," jelas Rinda.

Dia mengungkapkan beberapa tim PPLN Seoul mengalami kendala saat melakukan menginput data pada tanggal 17 dan 18 Februari 2024. Rinda pun meminta data-data tersebut juga dikirim secara manual, sembari melakukan perbaikan.

Akibat insiden tersebut, PPLN Seoul pun akan melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara PDIP dan Partai Golkar. Makanya, rekapitulasi menyeluruh perolehan suara di Seoul belum dapat disahkan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...