Anies Respons Isu Pencabutan KJMU, Kritik Heru Budi

Amelia Yesidora
8 Maret 2024, 16:42
anies, kjmu, heru budi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan di posko pemenangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Anies menanggapi santai dan tidak terburu-buru dalam menyimpulkan hasil Pemilu 2024 dari hasil hitung cepat Pilpres 2024 sejumlah lembaga survey dan menghormati hasil hitung nyata dari KPU.
Button AI Summarize

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan mengomentari pemutusan sepihak Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul alias KJMU oleh Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono. Menurutnya, Heru seharusnya meneruskan pemberian beasiswa hingga penerimanya lulus kuliah, bukan di tengah perkuliahan. 

“Kalaupun tidak mau diteruskan programnya, maka lakukan itu dengan cara tidak ada rekrutmen yang baru. Tapi yang sudah masuk ke dalam penerima, harus dibiayai sampai tuntas,” ujar Anies usai salat Jumat di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, (8/3).

Mantan Gubernur Jakarta ini lalu mengumpamakan pencabutan ini layaknya pengelolaan sebuah sekolah. Bila sekolah dinyatakan akan tutup, maka tetap harus menuntaskan pembiayaan siswa yang sudah mendaftar sebelumnya. 

 “Kalau memang tidak bisa, disiapkan tempat baru ke mana dia harus belajar supaya tidak terbengkalai,” katanya. 

Sebelumnya pencabutan KJMU menuai protes karena dilakukan tanpa alasan yang jelas. Dampaknya, ribuan mahasiswa terancam tidak bisa melanjutkan kuliahnya sehingga mimpi mereka pupus. Menanggapi keluhan masyarakat, Heru Budi Hartono mengakui terdapat pengurangan jumlah penerima KJMU. 

 Hal ini disesuaikan dengan budget anggaran Pemda DKI Jakarta. Ia juga mengatakan terdapat perubahan data penerima KJMU. Dinas Pendidikan Jakarta mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan registrasi sosial ekonomi (Regsosek). 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...