AHY Sindir Koalisi Perubahan, Ini Perolehan Kursi Nasdem, PKS dan PKB
Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono soal nasib partainya usai pindah koalisi berujung ramai. Pernyataannya menjadi kontroversi usai menyinggung potensi hancurnya Demokrat jika masih bertahan di koalisi lama.
Awalnya, AHY mengaku puas dengan posisi partainya saat ini. Ia bersyukur bahwa partai berlambang mercy tersebut bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
AHY bahkan mengatakan nasib Demokrat bisa saja berbeda jika masih bertahan dengan pilihan capres sebelumnya. Sebagai informasi, Demokrat sebelumnya bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan.
"Coba kita masih di tempat yang lama (mendukung Anies), hancur lebur," kata Agus di acara silaturahmi dan buka puasa Partai Demokrat di Jakarta Selatan, Sabtu (25/3) dikutip dari Antara.
AHY mengakui bahwa perolehan suara Partai Demokrat tak sesuai target. Namun ia mengaku cukup puas bahwa partainya kembali ke pemerintahan.
"Jadi mungkin kami diajarkan untuk tetap rendah hari, tidak mendapatkan segalanya untuk terus berjuang," katanya.
Pernyataan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu ditanggapi negatif oleh anggota Koalisi Perubahan. Politisi Nasdem Bestari Barus mengatakan posisi AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang merupakan barter dari stempel oposisi.
Meski demikian, seluruh partai anggota Koalisi Perubahan di parlemen mengalami kenaikan perolehan kursi. Adapun, Demokrat bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi dua partai dengan perolehan kursi yang menurun.
Berikut data perbandingan kursi yang diperoleh Demokrat dengan tiga partai di Koalisi Perubahan:
2019
Partai Demokrat: 54 kursi (turun dari 61 kursi pada 2014)
Partai Nasdem: 59 kursi (naik dari 36 kursi pada 2014)
PKB: 58 kursi (naik dari 47 kursi pada 2014)
PKS: 50 kursi (naik dari 40 kursi pada 2014)
2024 (perkiraan kursi dengan metode Sainte League)
Partai Demokrat: 44 kursi (turun dari 54 kursi pada 2019)
Partai Nasdem: 69 kursi (naik dari 59 kursi pada 2019)
PKB: 68 kursi (naik dari 58 kursi pada 2019)
PKS: 53 kursi (naik dari 50 kursi pada 2019)