TKN Prabowo - Gibran Beri Bocoran Kabinet, Partai Pendukung Usul Nama

Muhamad Fajar Riyandanu
25 Maret 2024, 20:01
TKN Prabowo - Gibran Beri Bocoran Kabinet, Partai Pendukung Usul Nama
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan), Juru Kampanye TKN Prabowo-Gibran Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri), Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak (kiri) memberikan orasi politik saat kampanye akbar Partai Demokrat di Stadion Gayajana, Kota Malang, Jawa Timur.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Ferry Noor, mengonfirmasi bahwa belum ada pembicaraan khusus mengenai pembagian kursi menteri atau kepala lembaga kepada para pendukung yang tergabung dalam struktur TKN atau pejabat partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Saya belum tahu. Semua diserahkan kepada presiden terpilih," kata Ferry saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Senin (25/3).

Dia menjelaskan, mekanisme pembagian jatah kursi menteri maupun kepala lembaga untuk para pendukung kubu 02 di Pilpres 2024 akan mengikuti prosedur saat pemilihan sosok wakil presiden pendamping Prabowo.

Penentuan alokasi kursi menteri dan jabatan tinggi lainnya akan menjadi pembahasan terbatas antara Prabowo-Gibran dan para ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) partai pengusung. "Mekanismenya sama ketika memutuskan siapa sosok yang akan maju sebagai pendamping Pak Prabowo. Kami ketua umum dan sekjen partai diminta untuk menuliskan nama-nama," ujar Ferry.

Ferry yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyatakan belum ada pembicaraan dan komunikasi awal di tubuh TKN maupun KIM ihwal pembagian alokasi jatah menteri. Dia juga mengaku belum ada undangan khusus kepada PBB terkait rencana pemetaan kursi menteri maupun jabatan strategis lainnya. "Sampai sejauh ini belum ada," kata Ferry.

Adapun pasangan Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari kuartet partai parlemen dan 5 partai non parlemen. Empat partai parlemen itu yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Sementara lima partai non parlemen yang mengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 adalah PBB, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Garuda dan Partai Prima.

Dia menyebut kondisi koalisi besar pendukung Prabowo-Gibran saat ini cenderung mendatangkan dampak positif. "Dengan koalisi besar, kami bisa memang karena dibantu oleh banyak orang. Tinggal bagaimana kearifan Pak Prabowo untuk mengatur komposisi secara proporsional," kata Ferry.

Prabowo sebelumnya sudah menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower Jakarta pada Jumat, 22 Maret lalu. Prabowo hadir bersama dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Pada pertemuan tersebut, Prabowo dan Surya Paloh tampak saling bersalaman dan berpelukan.

Prabowo berencana untuk melanjutkan safari politiknya dengan menemui pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pertemuan dengan partai non-koalisi itu dimaksudkan sebagai bentuk implementasi politik dari Prabowo yang hendak mengedepankan persatuan dan kesatuan.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilihan Umum 2024.

Keputusan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

SK tersebut dibacakan dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengumumkan total suara pasangan calon nomor urut 2 tersebut, yakni 96.214.691 suara Torehan itu mengungguli dua pasangan calon lainnya yakni Aniea Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapat 40.971.906 suara, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 27.040.878. Hasyim mengatakan hasil tersebut didapat dari 164.227.475 jumlah suara sah.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...