Wamenhan dan Bupati Merauke Bertemu, Bahas Kelanjutan Food Estate

Muhamad Fajar Riyandanu
2 April 2024, 15:32
food estate, merauke, kemenhan
ANTARA FOTO/Sakti Karuru/Spt.
Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis (06/07/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah mendalami pengelolaan kawasan pengembangan lahan tidur di Kabupaten Merauke. Langkah itu bertujuan untuk mengembangkan program lumbung pangan atau food estate sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Merauke.

Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra juga telah bertemu dengan Merauke Romanus Mbaraka di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat pada Senin (1/4). Herindra mengatakan Kemenhan menginginkan adanya peningkatan ketahanan pangan untuk mengantisipasi dampak defisit bahan pangan global yang bisa terjadi di masa depan.

“Belajar dari sejarah perang, kalau kita memiliki senjata tanpa kekuatan cadangan pangan, akan kocar – kacir juga,” kata Herindra dalam siaran pers dikutip Selasa (2/4).

Guna mewujudkan ketahanan pangan nasional, maka Kementerian Pertahanan juga berinisiatif untuk mempererat sinergi dengan Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Kementerian BUMN.

Menurut Herindra, pengadaan KEK di Merauke didukung oleh letak geografis kawasan yang strategis sehingga cocok dijadikan lahan bagi food estate. Dia juga menyingunggung keberadaan food estate dapat menghabilkan produk pangan turunan yang beragam.

“Turunannya itu luar biasa untuk industri pangan kalau kita jalankan. Misalnya untuk jagung dan singkong, disampingnya bisa dilanjutkan dengan ternak sapi,” ujar Herindra.

Narasi mengenai urgensi kalanjutan proyek food estate sebelumnya mendapat sorotan dari presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Dia mengatakan food estate sebagai salah satu langkah aktual untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertahanan itu menilai program food estate mampu menghadirkan keuntungan ganda bagi pemerintah dan masyarakat nantinya. Dari sisi pemerintah mampu meningkatkan produksi pangan, sementara para petani mendapat akses kepastian pasar.

"Kita harus punya food estate yang besar. Kita harus bikin petani makmur supaya anaknya petani mau jadi petani," kata Prabowo saat mengisi dialog capres bersama Kadin di Djakarta Theater pada Jum'at (12/1).

Guna memuluskan program food estate, ujar Prabowo, pemerintah wajib memberikan stimulus kepada petani berupa penyediaan benih murah dan pupuk bersubsidi. Prabowo juga menyoroti adanya praktik jual-beli pupuk bersubsidi yang kerap terjadi di lapangan.

"Jadi keberpihakan pengelolaan pupuk harus ke petani dan jangan diperdagangkan. Perlu subsidi pupuk, benih dan sebagainya," ujar Prabowo.

Rencana untuk membangun lumbung pangan di Merauke sebagai KEK merupakan wacana yang pernah dibahas dalam rapat internal kabinet antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono.

Rapat internal yang berjalan pada 10 Oktober 2023 itu juga turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Airlangga mengatakan perubahan status food estate Merauke menjadi KEK bakal memusatkan produksi pada komoditas pangan padi dan tebu. KEK Merauke bakal berdiri di tanah seluas 2 juta hektare dengan lahan garapan awal seluas 200 ribu hektare.

"Kami belum bicara produksi, pemerintah berkonsentrasi pada tanaman padi dan tebu," kata Airlangga kepada wartawan usai rapat tersebut.

Pemerintah bakal menggandeng pihak swasta untuk pengembangan KEK Merauke lewat skema pendanaan public private partnership (PPP). PPP merupakan bentuk perjanjian jangka panjang antara pemerintah, baik pusat ataupun daerah, dengan mitra swasta.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...