Ratusan Pemudik di Pelabuhan Merak Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
Ratusan pemudik yang belum memiliki tiket penyeberangan di Pelabuhan Merak dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan. Ini dilakukan karena tiket menuju Pelabuhan Bakauheni di Pelabuhan Merak sudah habis.
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan pemudik yang sudah berada di buffer zone namun belum memiliki tiket untuk menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni akan tetap dilayani. Mereka tetap bisa menyeberang ke Bakauheni, Lampung, dari Pelabuhan Ciwandan.
"Secara resmi tiket sudah habis. Kami dengan pemda, ASDP dan pengelola pelabuhan sepakat pemudik yang sudah berjalan dan sementara ini sudah berada di buffer zone dan belum memiliki tiket kami berikan pelayanan untuk penjualan tiketnya," ujarnya seperti dikutip Antara, Sabtu (6/4).
Menurutnya, pengalihan ke Pelabuhan Ciwandan dilakukan karena kondisi di pelabuhan tersebut sudah cukup kondusif. Pelabuhan tersebut sudah mampu menampung para pemudik yang menggunakan angkutan pribadi roda empat.
Penjualan tiket di Pelabuhan Ciwandan hanya akan diperuntukkan bagi pengendara mobil pribadi. Sedangkan untuk bus dan truk sudah tidak bisa lagi melakukan pemesanan tiket.
"Antisipasi calo tiket dari ASDP sendiri langsung meng-take over sistem penjualan tiket secara manual, ini semuanya sudah di penjualannya harus di konter-konter ASDP yang sudah disiapkan seperti di rest area dan buffer zone," katanya.
Polda Banten mengimbau masyarakat untuk tidak berangkat mudik terlebih dulu sebelum membeli tiket, karena dikhawatirkan akan kesulitan untuk mendapatkan tiket. Ini karena tiket di Pelabuhan Merak sudah habis, dan tiket di Pelabuhan Ciwandan hanya tersisa untuk pemudik yang sudah berasa di buffer zone.
Kurang lebih sebanyak 200 tiket telah disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry untuk tahap awal bagi roda empat yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan. "Kebijakan ini mulai dari malam ini saja kita sepakati, jadi malam ini saja, besok kita akan evaluasi lagi persoalan seperti ini," kata Abdul.