Prabowo Jelaskan Alasan Imbau Pendukung Tak Demo di MK Soal Pilpres
Calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengimbau pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi damai menjelang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 semula rencananya akan digelar hari ini.
“Saya, Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apapun di depan Gedung MK atau pun di tempat-tempat lain,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (19/4).
Menurut Prabowo, imbauan itu ia sampaikan demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Terlebih putusan MK soal PHPU pilpres akan disampaikan pada Senin (22/4).
Prabowo mengatakan ia memahami tuduhan yang dilayangkan oleh rivalnya dalam perkara PHPU Pilpres 2024. Meski begitu ia mengimbau pendukungnya tetap bersikap sejuk dan damai, karena 96,2 juta rakyat Indonesia sudah bersikap sangat jelas.
“Kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran yang sudah gunakan hak pilihnya sebanyak itu untuk selalu waspada dan selalu hati-hati serta tidak mudah terpancing, apalagi pihak-pihak yang menimbulkan suasana tidak sejuk dan tidak tentram,” ujar Prabowo lagi.
Presiden terpilih berdasarkan pengumuman Komisi Pemilihan Umum itu menyebut tindakan menahan diri dan tidak reaktif bukan berarti sikap yang lemah, tetapi mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Saya kembali tegaskan marilah kita tenang, sejuk, menahan diri, mempersilakan institusi-institusi mempersilakan hakim-hakim MK menjalankan tugas mulianya dengan kearifan dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, demi bangsa Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga mengimbau pendukung pasangan calon nomor urut 2 itu untuk tidak melakukan aksi di MK pada Jumat ini. Komandan TKN bidang relawan (Golf) Haris Rusli Moti mengatakan akan bertanggung jawab atas pembatalan aksi.
“Kami akan bekerja hingga pagi untuk melakukan sosialisasi pada seluruh pendukung yang telah mempersiapkan kedatangannya pada aksi damai yang telah viral di berbagai media sosial dan media massa," kata Rusli.