PAN Dukung Penambahan Nomenklatur Kementerian: Kalau Perlu Diperbanyak

Ade Rosman
10 Mei 2024, 06:06
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melambaikan tangannya saat menghadiri debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melambaikan tangannya saat menghadiri debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Button AI Summarize

Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung penambahan nomenklatur kementerian pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia negara besar sehingga masalah yang ada pun tidak sedikit. .

"Penduduk hampir 280 juta lebih dan segala masalah yang ada; kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur, saya kira itu juga bagus," kata Zulhas di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis malam (9/5).

Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menyebut sejumlah kader potensial yang dapat menjadi menteri di kabinet pemerintahan mendatang. "Ada Yandri (Wakil Ketua MPR Yandri Susanto), Pak Asman (eks MenPAN-RB Asman Abnur), Eddy Soeparno (Sekjen PAN), ada Pak Saleh Daulay (Ketua Fraksi PAN DPR), banyak ya," kata dia. 

Namun, dia menyerahkan pengisian posisi menteri itu sepenuhnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Bahwa nanti soal menteri itu hak penuhnya prerogatif presiden,” ujarnya.

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay, ketika memimpin doa di awal acara rakornas tersebut, mengatakan PAN merupakan partai yang paling setia, loyal, teguh, dan konsisten untuk mendukung Prabowo.

Ia  meyakini Prabowo akan memberikan beberapa posisi di kabinet mendatang bagi kader PAN. “Namun demikian, kami tentu akan lebih berterima kasih dan bersyukur lagi andai kata amanah yang diberikan kepada kami bisa lebih banyak dari apa yang kami perkirakan selama ini,” kata Saleh.

Reporter: Ade Rosman, Antara
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...