Fakta Baru Bencana Banjir Sumbar, 41 Orang Dilaporkan Tewas, 17 Hilang

Ira Guslina Sufa
13 Mei 2024, 10:15
bencana
ANTARA FOTO/Sigit Putra/Lmo/rwa.
Bencana banjir sumbar
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat masih berlanjut. Hujan deras yang terjadi pada Minggu (12/5) malam membuat sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi masih dilanda banjir dan longsor. 

Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan penanganan korban dan lokasi terdampak akan terus dimaksimalkan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pembentukan posko utama dapat memaksimalkan alur koordinasi penanganan dampak bencana banjir dan longsor. 

"Posko utama akan didirikan hari ini juga, penetapannya dilakukan pada saat rapat koordinasi dipimpin Kepala BNPB di Padang," kata Abdul Muhari saat dikonfirmasi dari Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/5).

Menurut Abdul posko utama tersebut menjadi pusat koordinasi antarpimpinan tim gabungan baik tingkat pusat maupun dari pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi. Posko akan berdiri  selama masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang sedang melanda Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman dan sekitarnya.

Korban Tewas jadi 41 Orang 

Abdul menjelaskan keberadaan posko utama akan memudahkan koordinasi termasuk mengenai korban jiwa yang terdampak. Hal itu menurut ia diperlukan agar ada kesamaan data terkait koordinasi proses evakuasi korban jiwa, pencarian korban yang hilang. 

Pos utama nantinya juga akan mengkoordinir jumlah warga terdampak, dan jumlah dampak kerusakan pada fasilitas publik pertanian dan perkebunan. Menurut Abdul berdasarkan data terbaru yang disampaikan Badan Pengendalian Bencana Daerah kepada BNPB jumlah korban meninggal sudah mencapai 41 orang. 

“Jumlah data korban hilang yang masih dalam pencarian di Basarnas serta TNI-POLRI. Semua akan kami sesuaikan ulang data jasad ditemukan baik yang teridentifikasi maupun belum," ujar Abdul

Pihaknya menilai adanya perbedaan data korban pada hari 1-2 hingga kedua bisa saja terjadi karena data yang masuk belum tersaring utuh. Maka dari itu, menurut Abdul, keberadaan posko utama penting untuk disegerakan supaya semua kebutuhan sekaligus hambatan yang dihadapi tim gabungan di setiap lokasi bencana bisa segera diselesaikan.

Posko utama nantinya juga akan mendorong percepatan pendistribusian bantuan logistik. Keberadaan pos juga akan membantu pada fase rehabilitasi bangunan rusak terdampak bencana di setiap kabupaten kota yang sejatinya membutuhkan data rinci untuk direalisasikan secara tepat dan cepat.

"Prinsipnya dalam keadaan darurat seperti ini keselamatan warga korban adalah yang diprioritaskan untuk disegerakan," ujar Abdul. 

Sebelumnya Pusdalops BNPB melaporkan hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatera Barat mencapai 37 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 35 jenazah telah diidentifikasi. 

Korban meninggal berasal dari Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 9 orang, Kabupaten Padang Panjang 2 orang, dan Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Sementara dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Selanjutnya, jumlah orang yang dilaporkan hilang ada sebanyak 17 orang. Masing-masing 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Diperkirakan lebih dari 200 orang warga mengungsi, dan lebih dari 100 unit rumah dan puluhan fasilitas publik rusak.

Hujan deras yang mengguyur juga menimbulkan tanah longsor hingga memutus jalan dan melumpuhkan arus lalu lintas. Di antaranya seperti di wilayah Malalak Kabupaten Agam (Jalan Penghubung Padang-Bukit Tinggi), Sitinjau Lauik Kabupaten Tanah Datar (Jalur Penghubung Padang – Solok), Jalan Lembah Anai (Jalur Penghubung Bukit Tinggi-Padang) dan Kelok Sembilan.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...