Jokowi Minta Relokasi Korban Banjir Lahar Sumbar Segera Dilakukan

Amelia Yesidora
21 Mei 2024, 16:25
jokowi, banjir lahar, relokasi
ANTARA FOTO/Givo Alputra/Lmo/tom.
Petugas SAR melakukan pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Manunggal, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo menghitung ada 625 rumah yang rusak akibat banjir lahar dingin atau galodo di Sumatra Barat. Dari angka ini, ada 159 rumah yang rusak berat sehingga Jokowi meminta dilakukan relokasi.

“Tadi pak bupati, pak gubernur sudah menyiapkan lahannya sehingga segera nanti ada penataan lokasi,” kata Jokowi di posko Pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (21/5).

Angka 159 rumah yang rusak berat ini berada di jalur berbahaya, sehingga Jokowi bilang tidak mungkin mereka tinggal di sana lagi. Oleh sebab itu, dari 159 kepala keluarga pemilik rumah rusak berat, 100 orang sudah setuju untuk relokasi. Sisanya, masih dalam proses negosiasi.

Selain soal relokasi, Jokowi mengatakan pemerintah pusat akan memberi santunan bagi korban meninggal dan korban kerusakan rumah. Ia tidak menyebutkan jumlah santunan itu, kendati demikian diharapkan bantuan bisa menenangkan masyarakat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengapresiasi penanganan bencana di Sumatera Barat. Hal ini mulai dari evakuasi, pembangunan jalan, dan jembatan darurat sudah dilakukan. Bahkan, bahan logistik pengungsi masih cukup hingga tiga minggu ke depan.

“Mengenai korban yang belum ketemu, agar diupayakan (segera ditemukan),” ujarnya.

Banjir lahar dingin di Tanah Datar
Banjir lahar dingin di Tanah Datar (ANTARA FOTO/Sigit Putra/Lmo/rwa.)

 

 Presiden juga menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menambah 56 sabo dam untuk mencegah bencana banjir lahar di Sumatra Barat. Ini lantaran baru ada dua sabo dam di sekitar aliran Gunung Marapi.

 “Saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang sangat penting,” ujar Jokowi.

 Untuk tahap awal, Jokowi menyatakan ada enam sabo dam yang pembangunannya harus segera dimulai. Ia sudah menugaskan hal ini kepada Kementerian PUPR.  

 Melansir laman Kementerian PUPR, sabo dam adalah salah satu bangunan sumber daya air yang berfungsi mengendalikan aliran batu atau puing-puing yang dibawa aliran sungai agar tidak terjadi bencana banjir.

 

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...