Tarif Awal LRT Jabodebek jadi Rp 5.000 Mulai Juni, Ini Ketentuannya

Andi M. Arief
31 Mei 2024, 11:02
Sejumlah penumpang turun dari kereta Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (25/12/2023). PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta menargetkan 3.000 sampai 3.100 penumpang per harinya selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Sejumlah penumpang turun dari kereta Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (25/12/2023). PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta menargetkan 3.000 sampai 3.100 penumpang per harinya selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Perhubungan menaikkan tarif kilometer pertama LRT Jabodebek menjadi Rp 5.000 mulai besok, Sabtu (1/6). Sebelumnya, tarif kilometer pertama LRT Jabodebek adalah Rp 3.000.

Selain itu, ketentuan promo tarif maksimal akan menjadi tarif tetap besok, yakni maksimal Rp 20.000 pada hari kerja dan Rp 10.000 pada akhir pekan, libur nasional, dan di luar jam sibuk. Secara rinci, jam sibuk yang ditetapkan LRT Jabodebek adalah 06.00 sampai 08.59 dan 16.00 sampai 19.59.

Adapun ketentuan tarif LRT Jabodebek lain tidak akan berubah, yakni Rp 700 setiap satu kilometer selanjutnya. Ketentuan tarif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023.

"Kami berharap tarif yang terjangkau serta fasilitas lengkap dan nyaman yang ditawarkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dalam keterangan resmi, Jumat (31/6).

Risal menyampaikan kenaikan tarif tersebut sekaligus mengakhiri masa tarif promo yang berlangsung pada 22 Oktober 2023 sampai 31 Maret 2024. Tarif saat ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA 266 Tahun 2023. Dalam ketentuan tersebut, LRT Jabodebek menetapkan rentang waktu sebagai jam sibuk di hari kerja, yakni pada 06.00 WIB sampai 08.59 WIB dan 16.00 WIB sampai 18.59 WIB.

Risal mencatat total pengguna LRT Jabodebek telah menembus 11 juta orang sejak mulai beroperasi pada Agustus 2023 hingga pekan ini, Selasa (28/5). Menurutnya, kenaikan tarif LRT Jabodebek diambil berdasarkan minat dan antusiasme masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

Sebelumnya, Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengaku pihaknya mengusulkan agar tarif jarak terdekat LRT Jabodebek adalah Rp 5.000 saat pertama beroperasi pada kuartal pertama tahun ini. Mahendro menyampaikan usulan tersebut ditolak regulator saat itu.

"Kami cuma bisa mengusulkan besaran tarif, tapi tetap saja kementerian yang memutuskan mau seperti apa," ujarnya.

Untuk meningkatkan komersialitas LRT Jabodebek, Mahendro akan menjual hak penamaan seluruh stasiun kereta api ringan atau LRT Jabodebek pada tahun ini. Perseroan mengumumkan, telah ada satu dari 17 stasiun LRT Jabodebek yang telah terkontrak, yakni Stasiun LRT Jabodebek Pancoran.

Mahendro mengatakan, potensi pendanaan dari langkah bisnis tersebut bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Menurutnya, hak penamaan dapat digunakan antara tiga sampai lima tahun sejak terkontrak.

Ia menyebut kontrak hak penamaan untuk stasiun LRT Jabodebek Pancoran itu selama tiga tahun. Menurut Mahendro informasi langsung mengenai kontrak akan disampaikan oleh perusahaan yang berkontrak. 

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...