Anies Balas Komentar Puan: PDIP Juga Menarik
Buat ringkasan dengan AI
Anies Baswedan merespons pernyataan PDIP yang tertarik mengusung dirinya pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta balas menyambut baik pernyataan dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani.
“PDIP juga menarik. Jadi sambil kita lihat hari-hari ini, mudah-mudahan sampai pada kesimpulan,” ujarnya sambil tersenyum pada wartawan di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta, Jumat (7/6).
Sebelumnya Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menilai Anies cukup diperhitungkan dalam bursa calon Gubernur DKJ. “Menarik juga Pak Anies,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6).
Anies menyatakan masih mempertimbangkan apakah akan maju atau tidak di Pilgub DKJ November nanti. Sejauh ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kesejahteraan Bangsa (PKB) masih membuka pintu untuk mengusung Anies.
Namun, Anies masih berdiskusi dengan berbagai pihak.“Kami mempertimbangkan amat serius, mudah-mudahan nggak lama lagi sampai pada kesimpulan dan keputusan,” kata Anies.
Relawan Kami Anies mendorong dirinya berpasangan dengan mantan Panglima TNI Andika Perkasa. Anies masih enggan menanggapi dorongan ini, karena menurutnya ia masih harus menyimpulkan apakah dirinya akan maju atau tidak di Pilgub DKJ.
“Kan saya harus menyimpulkan dulu (apakah maju atau tidak), baru bicara soal pasangan,” kata dia.
Kendati Anies bilang masih mempertimbangkan maju ke Pilgub DKI, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid bilang Anies sudah mendaftar di partai tersebut. “Ya, (Anies sudah) daftar di DKI. Nanti dipanggil,” ujar Jazilul pada wartawan di DPP PKB, Jakarta, Selasa (4/6).
Sejauh ini, PKB belum sepakat mengusung Anies di Pilgub DKJ. Jazilul bilang partai masih mempertimbangkan sisi elektoral, visi, komitmen, termasuk jaminan untuk menang di Pilgub.
Adapun PDIP bakal menghitung secara realistis dalam menghadapi Pilkada Jakarta. Puan menyebut PDIP melihat cerminan wilayah sebagai pertimbangan apakah akan mengusung calon dari internal atau eksternal partai.
"Harus realistis bagaimana melihat situasi di lapangan karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda. Ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," kata Puan.
