Mentan Sebut RI akan Masuki Masa Sulit Produksi Pangan karena El Nino

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Juni 2024, 18:28
pangan, el nino, mentan
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU
Pekerja membajak sawah menggunakan traktor di Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (03/06/2024).
Button AI Summarize

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi Indonesia akan mengalami penurunan produksi pangan pada Agustus sampai Oktober mendatang. Hal ini disebakan oleh dampak puncak musim kemarau dan siklus cuaca kering El Nino.

Dia mengatakan rentang waktu Agustus, September dan Oktober merupakan periode musim kemarau yang dibarengi dengan gelombang El Nino yang belum berakhir. Menurut Amran, kondisi ini mampu memicu bencana kekeringan yang berpotensi pada gagal panen.

"El Nino belum berakhir tetapi musim kemarau sudah masuk, tiga bulan ini sangat kritis," kata Amran sesuai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (11/6).

Jokowi memerintahkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengalihkan alokasi anggaran perjalanan dinas, seminar dan pembangunan sebesar Rp 7 triliun untuk pengadaan pompa, alat mesin pertanian serta benih padi dan jagung untuk petani.

Keputusan itu bertujuan untuk mengerek produksi pangan domestik yang dirasa tak optimal akibat siklus cuaca kering El Nino sejak Maret lalu. Amran mengatakan langkah itu untuk mengantisipasi dampak puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober.

Jokowi memerintahkan Kementan untuk menggencarkan sebaran pompa di 25 ribu titik lahan persawahan untuk memitigasi risiko kekeringan. Adapun pemompaan akan difokuskan pada daerah sentra produksi pangan seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Menurut Amran, pompa-pompa tersebut akan disebar ke sejumlah sumber air yang mengalir sepanjang musim, di antaranya Sungai Bengawan Solo, Sungai Cimanuk hingga Sungai Brantas.

"Jadi presiden perintahkan segera selesaikan sebelum Agustus," ujar Amran.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...