Ramai di Media Sosial, Peluncuran Buku 'Gibran The Next Presiden'

Muhamad Fajar Riyandanu
13 Juni 2024, 15:08
gibran, buku, presiden
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menaiki mobil usai melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Jagat media sosial dibuat ramai oleh kemunculan buku "Gibran The Next Presiden" yang sedianya akan diluncurkan di Hotel Solia Zigna, Laweyan, Solo pada Jumat (14/6).

Dalam cuitan yang dipublikasikan oleh sejumlah pengguna media sosial X, acara peluncurkan buku itu diisi talkshow oleh Ahmad Bahar sebagai penulis buku "Gibran The Next Presiden". Adapun buku tersebut tertulis terbitan Hikam Media Utama Bantul, Yogyakarta.

Ahmad Bahar sebelumnya pernah menulis buku "Menang Ora Opo-Opo Kalah Yo Wis" yang juga membahas Gibran Rakabuming Raka. Buku tersebut terbit pada 2020, tahun yang sama saat putra sulung Presiden Joko Widodo itu maju sebagai Wali Kota Solo.

Narasumber lain dalam talkshow itu adalah Akademisi UGM Aprinus Salam, dan Jurnalis Solo Syifaul Arifin. Adapun Gibran juga dicantumkan sebagai narasumber, meski diberi keterangan masih dalam konfirmasi.

Kendati demikian, penyelenggara acara dalam sebuah surat pemberitahuan membatalkan agenda perilisan buku tersebut tanpa disertai alasan.

Kejadian viral itu memicu tanggapan dari media sosial. Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan kecakapan Gibran yang disebut oleh Ahmad Bahar sebagai presiden masa depan bakal diuji ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi menjabat.

"Saya tidak skeptis melihat Gibran Rakabuming Raka. Mungkin saja dia ratu adil, satrio piningit. Tapi problem kita itu bukan di orangnya, tapi di sistem pemilihannya," kata dia dalam siniar bertajuk Belum Apa-Apa Sudah Ada Buku 'Gibran The Next President' Memang Layak?! yang disiarkan oleh kanal Youtube Refly Harun, dikutip Kamis (13/6).

Dalam siaran tersebut, Refly Harun juga mengadakan jajak pendapat atau polling terkait kepatutan Gibran yang disebut sebagai presiden masa depan. Dari polling internal, Refly Harus menyebut ada 14% responden mengatakan Gibran layak menjadi presiden.

"Sekali lagi, no scepticism, kita akan tunggu apakah Gibran real leader ataukah cuma real dealer," ujar Refly Harun.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...