Jokowi Respons Munculnya Desakan Menkominfo Mundur: Sudah Dievaluasi

Ameidyo Daud Nasution
3 Juli 2024, 12:06
menkominfo, jokowi, budi arie setiadi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo merespons munculnya desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Jokowi mengatakan evaluasi sudah dilakukan.

Desakan Budi Arie agar mundur dari posisi Menkominfo mulai muncul usai adanya serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Serangan ini sempat membuat layanan publik lumpuh pekan lalu.

"Semua sudah dievaluasi," kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat pada Rabu, (3/7).

Jokowi juga memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga menyiapkan pencadangan aliasn back up data. Oleh sebab itu, solusi telah disiapkan agar kejadian serupa tak terulang lagi.

"Back up semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian, kita tidak terkaget-kaget," kata Jokowi.

Raker Komisi I DPR dengan Menkominfo dan BSSN
Raker Komisi I DPR dengan Menkominfo dan BSSN (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.)

Jokowi mengatakan serangan ini tak hanya terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu ia meminta semua pihak untuk bersiap. "Ini juga terjadi di negara-negara lain," katanya.

Desakan agar Budi Arie mengundurkan diri mulai muncul. Bahkan, ada petisi untuk mengumpulkan dukungan warganet demi mendesak Ketua Umum Projo itu mundur.

Petisi yang berjudul 'PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!' itu digagas oleh SAFEnet. Saat ini, sebanyak 22.167 orang telah menandatangani petisi tersebut.

Mereka beralasan Kominfo bertanggung jawa atas keamanan data dan inforrmasi. "Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini." demikian tulis SAFEnet dalam laman Change.org.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...