Survei Indikator: Elektabiltas Ridwan Kamil Teratas di Pilkada Jabar
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut Ridwan Kamil mempunyai potensi yang cukup untuk memenangi kontestasi elektoral di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024. Dari survei yang dilakukan pada akhir Juni 2024, Indikator mencatat elektabilitas Ridwan Kamil cenderung unggul di semua jenis simulasi yang dilakukan.
“Alasan Partai Golkar untuk mempertahankan Ridwan Kamil di Jabar sangat masuk akal karena bagaimana pun Ridwan Kamil punya potensi cukup lumayan untuk memenangi kontestasi elektoral di Jabar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (4/7).
Pada simulasi top of mind, mantan Gubernur Jawa Barat itu unggul dengan 16 persen. Sementara itu, pada simulasi 26 nama, Ridwan Kamil juga bertengger di posisi puncak dengan 36,8 persen.
Berikutnya, dalam simulasi 12 nama, kader Partai Golkar itu mendapat elektabilitas 44,5 persen, yakni paling tinggi dibanding nama-nama lain. Sama halnya dengan simulasi enam nama, ia unggul dengan 45,6 persen.
Di sisi lain, Indikator juga mencatat bahwa sebanyak 87,4 persen responden mengaku puas dengan kinerja Ridwan Kamil selama menjabat sebagai gubernur Jawa Barat 2018–2023.
Dengan elektabilitas tersebut ditambah dengan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja (approval rating) itu, Indikator menilai, Ridwan Kamil lebih berpeluang untuk menang jika berlaga di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
“Saya harus mengakui secara terus terang bahwa RK peluangnya untuk unggul, itu lebih besar di Jabar ketimbang di Jakarta,” ucap Burhanuddin.
Dedi Mulyadi Teratas Kedua
Sementara itu, Dedi Mulyadi menyusul Ridwan Kamil di posisi kedua. Dedi mendapat elektabilitas 11,2 persen dalam simulasi top of mind, 31,9 persen dalam simulasi 26 nama, 33,2 persen dalam simulasi 12 nama, dan 34,7 persen dalam simulasi enam nama.
Lebih lanjut, jika dikerucutkan ke dalam simulasi dua nama antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, maka elektabilitas Ridwan Kamil unggul dengan 55,1 persen sementara Dedi Mulyadi 38 persen.
Menurut Indikator, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi merupakan dua nama yang paling kompetitif sejauh ini untuk Pilkada Jabar. Nama lainnya antara lain mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, politisi PAN Bima Arya Sugiarto dan Desy Ratnasari, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda.
Survei Indikator dilakukan pada 20–27 Juni 2024. Populasi survei ialah WNI di Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Sampel sebanyak 1214 responden dipilih melalui metode double sampling. Adapun margin of error survei diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.