Top News: Cucu Soeharto di Balik IPO GOLF, BTN Batal Akuisisi Muamalat
Emiten milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF), resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7).
Saat listing di hari pertama, saham GOLF sempat naik 30% dari Rp 200 menjadi Rp 270.
Lewat IPO Intra Golflink Resort menerbitkan sebanyak 1,95 miliar unit atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Total dana yang diraup dari IPO adalah Rp 390 miliar.
Di perusahaan ini, Tommy Darma Mangkuluhur Hutomo sebagai Komisaris Utama. Ia merupakan putra sulung Tommy. Lahir pada 8 Agustus 1998, saat ini dirinya berusia 25 tahun dan mendapatkan kepercayaan menjadi Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts.
Sosok Darma Mangkuluhur menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id pada Senin (8/7). Selain itu, ketahui juga bagaimana BTN batal mengakuisisi Bank Muamalat, serta kenaikan saham WIKA yang mencapai 79 persen.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Sosok Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto Usia 25 Tahun di Balik IPO GOLF
Darma Mangkuluhur Hutomo merupakan cucu dari Presiden ke-2 RI, yakni Soeharto. Ia juga putra sulung dari Tommy Soeharto. Lahir pada 8 Agustus 1998, saat ini dirinya berusia 25 tahun dan telah menjadi Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts.
Ia menjabat sebagai komisaris utama sejak 2023 menggantikan Tommy Soeharto. Ia baru masuk di perusahaan pada 2022 dan bertindak sebagai komisaris.
Sebelum terjun ke bisnis, Darma menempuh pendidikan sekolah menengah atas di Overseas Family School, Singapura pada 2016. Setelah lulus, ia melanjutkan studinya di EU Business School, Barcelona, Spanyol, dan berhasil meraih gelar sarjana pada 2019.
Sejak kecil ia menekuni hobi balap dan bergabung dengan Humpuss Junior Racing Team pada usia 8 tahun. Humpuss Grup sendiri merupakan salah satu konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh Tommy Soeharto.
Di dunia bisnis, Darma menjabat sebagai Presiden Direktur PT Humpuss Land. Humpuss Land merupakan perusahaan milik Tommy Soeharto yang bergerak di bidang properti seperti real estate, perhotelan, pusat perbelanjaan, ruang perkantoran, dan unit apartemen.
2. Dirut BTN: Kami Tidak Jadi Akuisisi Bank Muamalat
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon Napitupulu menyatakan akuisisi BTN terhadap PT Bank Muamalat Tbk batal. Hal itu disampaikan Nixon dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kami sudah konsultasi dengan menteri dan wakil menteri BUMN, kami sudah sampaikan ke OJK hanya kami belum lakukan keterbukaan informasi bahwa kami tidak akan lakukan akuisisi Bank Muamalat," kata Nixon, di Gedung DPR, Senin (8/7).
Nixon menjelaskan ada berbagai alasan BTN tidak meneruskan proses akuisisi Bank Muamalat. Namun, ia tidak menyebutkan secara detail alasan BTN membatalkan akuisisi tersebut. Yang jelas, Nixon yakin keputusan ini merupakan keputusan yang tepat.
"Kami (BTN dan Bank Muamalat), tetap harus menjaga kesepakatan untuk menjaga (kerahasiaan)," tuturnya.
3. BEI dan Analis Komentari Saham WIKA Usai Melesat 79%, Ada Anomali?
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan analis buka suara soal kenaikan harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akhir-akhir ini. Bursa akan meminta perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi mengenai alasan di balik lonjakan harga saham perusahaan konstruksi pelat merah itu.
Pada penutupan perdagangan saham sore ini, Senin (8/7), harga saham WIKA terpantau meroket 34,75% ke level Rp 190 per saham dan hampir menyentuh batas atas atau Auto Reject Atas (ARA).
Volume saham WIKA yang diperdagangkan tercatat 400,46 juta dengan nilai transaksi Rp 68,09 miliar. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 7,58 triliun.
Tak hanya itu, dalam sepekan terakhir, harga saham WIKA sudah melesat 79,25% sedangkan dalam sebulan terakhir kenaikan harga saham WIKA mencapai 71,17%.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang mengatakan bursa pasti akan meminta keterbukaan informasi kepada perusahaan tersebut.
Terkait kemungkinan suspend atau penghentian sementara perdagangan saham, Kristian menilai akan melihat perkembangan saham BUMN tersebut di masa depan.
4. Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Kebijakan Baru Harga Gas
Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (8/7) siang. Rapat membahas keberlanjutan dari kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT).
Sejumlah menteri yang terlihat hadir dalam rapat tersebut. Berdasarkan pantauan, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri ESDM Arifin Tasrif sudah ada di istana. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga terlihat.
"Rapat harga gas," kata Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab singkat pertanyaan media di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengevaluasi kebijakan HGBT. Evaluasi rencananya akan berlangsung selama Juli hingga Agustus.
“Kami evaluasi secara keseluruhan untuk disampaikan ke Presiden. Nanti akan diputuskan oleh Presiden,” kata Koordinator Penyiapan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Rizal Fajar Muttaqin, beberapa waktu lalu.
5. Debut IPO, Saham Indo American Seafoods (ISEA) Melesat hingga 16,80%
PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/7). Pada debut perdananya, saham ISEA dibuka menguat 16,80% ke Rp 294 per saham.
Perusahaan menjadi emiten ke-29 yang melantai di bursa efek pada tahun ini. Selain itu, emiten konsumer nonsiklikal ini juga menunjuk KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.
Setelah pembukaan, harga saham ISEA bergerak fluktuatif ke level Rp 290 per lembar saham atau naik 16% pada pukul 09.10 WIB. Volume saham emiten industri pembekuan biota air, makanan dan masakan olahan, industri berbasis daging ini mencapai 38,35 juta dengan nilai transaksi Rp 10,93 miliar.
Sementara frekuensi perdagangannya sebanyak 9.684 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar Indo American Seafoods pada pagi ini mencapai Rp 403,10 miliar.
Perusahaan melepas 290 juta lembar saham atau sebanyak 20,86% dari total modal ditempatkan dan disetor. Saham baru dengan nominal Rp 50 dilepas pada harga Rp 250 per lembar saham. Melalui IPO ini, perusahaan akan mengantongi dana sebesar Rp 72,50 miliar.