AHY Ungkap Kasus Mafia Tanah Jumbo, Potensi Kerugian Capai Rp 3,4 T

Ameidyo Daud Nasution
15 Juli 2024, 14:27
mafia tanah, ahy, lahan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) berjalan usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/6/2024). Ratas tersebut membahas persiapan Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap kasus mafia tanah besar di Jawa Tengah. AHY mengatakan potensi kerugian negara dari kasus tersebut mencapai Rp 3,41 triliun.

AHY mengatakan kasus yang berlokasi di Kabupaten Grobogan itu dilakukan tersangka DB (66). Kasusnya adalah jual beli yang tak sah serta melanggar hukum.

"Ini kasus terbesar yang kami ungkap dari kasus-kasus yang lain," kata AHY di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Senin (15/7) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan lahan seluas 82,6 hektare itu dikembangkan sebagai kawasan industri. Sedangkan modus operandi pelaku: pemalsuan akta otentik tentang pengalihan kepemilikan hak tanpa persetujuan pemilik yang sah.

"Sehingga seolah-olah mengakibatkan hilangnya hak pemilik yang sah, dengan bantuan notaris," katanya.

AHY mengatakan potensi kerugian negara sebesar Rp 3,41 triliun sudah dihitung berdasarkan terhambatnya rencana investasi kawasan industri.

"Ada kehilangan langsung, tetapi yang jauh lebih besar adalah potential loss-nya," kata Agus.

Sebelumnya, Agus mengatakan ada 87 kasus mafia tanah yang menjadi targetnya tahun ini. Dari jumlah tersebut, ada 47 kasus sudah masuk fase peentapan tersangka, baik P19 (berkas perkara dikembalikan untuk dilengkapi) serta P21 (berkas perkara telah lengkap).

Ia mengatakan khusus kasus yang masuk tahap P21, ada 21 kasus dengan jumlah tersangka 36 orang. Sedangkan luas objek tanah secara total mencapai 198 hektare dengan total potensi negara Rp 5,16 triliun.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...