Gerindra Janji Bareng Golkar di Pilgub Jabar meski Pembahasan Alot
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan partainya dengan Partai Golkar tak akan berbeda pilihan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Muzani memastikan Gerindra dan Golkar tak akan beda pilihan meskipun ada nama-nama potensial dimajukan kedua partai di Pilgub Jabar. Beberapa nama adalah Ridwan Kamil yang merupakan kader Partai Golkar dan Dedi Mulyadi yang merupakan kader Partai Gerindra.
"InsyaAllah sama," kata Muzani saat ditanyai kemungkinan Golkar akan bersama Gerindra di Pilgub Jabar, ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).
Kendati demikian, Muzani tak memungkiri perlunya menggodok nama lebih lama di Pilgub Jabar. "Kami memerlukan sedikit waktu untuk mendalami atas apa yang berkembang dari pandangan dan pikiran yang berkembang di masyarakat," kata Muzani.
Ketika ditanyai kemungkinan Ridwan Kamil berhadapan dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat, Muzani enggan berkomentar lebih jauh. "Pada waktunya akan selesai, sabar sedikit," katanya.
Di sisi lain, pecah kongsi Koalisi Indonesia Maju terjadi di Pilgub Banten. Partai Golkar digadang-gadang akan mengusung mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, sementara Gerindra beserta partai KIM lainnya yakni PAN mengusung pasangan calon Andra Soni-Dimyati.
Dari hasil survei yang dilakukan Indiaktor Politik Indonesia, Ridwan Kamil berada di posisi teratas sebagai calon Gubernur Jabar dengan elektabilitas 16 persen pada simulasi top of mind.
Sementara itu, pada simulasi 26 nama, Ridwan Kamil juga bertengger di posisi puncak dengan 36,8 persen. Berikutnya, dalam simulasi 12 nama, kader Partai Golkar itu mendapat elektabilitas 44,5 persen, yakni paling tinggi dibanding nama-nama lain. Dalam simulasi enam nama, ia unggul dengan 45,6 persen.
Sementara itu, Dedi Mulyadi menyusul Ridwan Kamil di posisi kedua. Dedi mendapat elektabilitas 11,2 persen dalam simulasi top of mind, 31,9 persen dalam simulasi 26 nama, 33,2 persen dalam simulasi 12 nama, dan 34,7 persen dalam simulasi enam nama.
